JAKARTA, KOMPAS.com - Saat menjadi bintang tamu di Podcast Deddy Corbuzier, seniman dan aktor Butet Kartaredjasa berbincang tentang berbagai hal.
Di antaranya adalah soal kebebasan berpendapat di masa kini serta peran untuk negara.
Berikut rangkuman Kompas.com.
Soal kebebasan berpendapat
Menurut Butet, kebebasan berpendapat di masa kini jauh lebih bebas dibandingkan sebelumnya.
Baca juga: Penjelasan Butet Kartaredjasa soal Tarian Petruk yang Dianggap Sindir Presiden Jokowi
“Iya, bebas, jauh lebih bebas daripada periode sebelumnya. Orang tidak lagi kenal batas etis. Dulu kita selalu hati-hati, perhatian pada batas yang etis,” kata Butet dikutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier, Kamis (22/7/2021).
Menurut Butet, sebelumnya orang selalu berhati-hati dalam berkata dan bertindak, dengan selalu memikirkan perasaan orang lain.
Butet tidak menampik ada pengaruh perubahan kebiasaan lama ke kebiasaan digital yang terjadi di masyarakat saat ini.
Baca juga: Dianggap Sudah Tak Laku di TV, Butet Kartaredjasa: Itu Tak Mengubah Apa Pun Bagi Saya
Namun, Butet berharap agar orang tetap memerhatikan batas-batas etis sebagai bagian dari kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia.
Peran untuk negara
Butet berpendapat bahwa sumbangsih seseorang terhadap negara tak melulu lewat hal-hal luar biasa.
Hal kecil yang dilakukan untuk negara bisa dikategorikan telah memberikan sumbangsih.
“Udah pokoknya melakukan sesuatu yang kecil, ada nilai kemanfaatan sekecil apa pun, itu bagi saya sudah sebuah peran terhadap kehidupan,” tutur Butet.
Baca juga: Butet Kartaredjasa: Berperan untuk Negara Bisa Sekecil Apa Pun dan Tak Perlu Terekspos
Seniman berusia 59 tahun ini memberi contoh manfaat dari hal kecil yang dilakukan bagi orang sekitarnya.
Lewat kanal YouTube, Butet Kartaredjasa telah berhasil membuat laris dagangan salah satu penjual tongseng.
“Saya liput. Tiba-tiba bersyukur, ‘Mas, pendapatannya melimpah sekarang. Kemarin bikin tongseng 6 kilogram daging, sekarang 12 kilogram’,” ujarnya.
Butet mengaku sangat bahagia ketika mengetahui hal itu.
Baca juga: Soal Kebiasaan Merokok, Butet Kartaredjasa: Ada yang Menyerang, Ada yang Memuji