Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Ditanya Keinginan Jadi Menteri, Butet Kartaredjasa: Saya Masih Waras

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar YouTube Deddy Corbuzier
Seniman Butet Kartaredjasa
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com – Aktor dan seniman kondang Butet Kartaradjasa beberapa waktu lalu jadi bintang tamu di Podcast Deddy Corbuzier.

Pada kesempatan itu, Deddy Corbuzier sempat menanyakan soal keinginan Butet menjadi menteri.

Baca juga: Butet Kartaredjasa Bicara soal Kebebasan Berpendapat hingga Peran untuk Negara

 

"Enggak pengin apa pak jadi menteri?" kata Deddy Corbuzier dikutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier, Jumat (23/7/2021).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun, Butet dengan tegas mengatakan tidak mungkin menjadi menteri.

Baca juga: Butet Kartaredjasa: Berperan untuk Negara Bisa Sekecil Apa Pun dan Tak Perlu Terekspos

“Aku jadi menteri? Aku masih waras, Mas. Enggak mau, enggak mungkinlah,” jawab Butet.

Menurut seniman berusia 59 tahun ini, menteri adalah jabatan politik, sedangkan dirinya adalah seniman dan aktor.

"Pertama, menteri itu jabatan politik, saya bukan politisi," ucap Butet.

Baca juga: Butet Kartaredjasa Bicara soal Kebebasan Berpendapat di Era Jokowi

Deddy Corbuzier pun membantah perkataan Butet.

Menurut Deddy, di masa sekarang, ada banyak orang yang tak memiliki latar belakang politik justru menjadi menteri.

"Oh iya, tapi kan banyak yang bukan politisi bisa jadi menteri. Menteri itu kan dipilih oleh presiden," ucap Deddy.

Baca juga: Dianggap Sudah Tak Laku di TV, Butet Kartaredjasa: Itu Tak Mengubah Apa Pun Bagi Saya

Dengan kelakar, Butet mengaku mudah mengantuk sehingga tak layak menjadi menteri.

“Enggak bisa, saya punya sakit diabetes, ngantukkan. Kerjaannya itu tidur. Masa jadi menteri kerjaannya tidur mulu,” ujar Butet.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi