JAKARTA, KOMPAS.com - Sesudah lulus dari Stanford University, Maudy Ayunda berbagi cerita dengan menjawab sejumlah pertanyaan netizen.
Salah satunya soal anggapan sebagai artis yang rajin belajar.
Merespons itu, Maudy Ayunda mengaku juga pernah malas sama seperti orang pada umumnya.
Baca juga: Kata Maudy Ayunda soal Kemungkinan Kuliah S3
1. Bukan orang yang tak bisa malas
Pemilik nama asli Ayunda Faza Maudya itu menyangkal bila ia tidak bisa merasa malas.
"Buat teman-teman, jangan salah, aku pun bukan orang yang enggak bisa merasa malas," kata Maudy Ayunda, dikutip dari kanal YouTube-nya, Senin (26/7/2021).
Malas bagi Maudy Ayunda adalah suatu pertanda khusus.
Baca juga: Maudy Ayunda Terkejut dengan Sifat Mahasiswa di Stanford University
"Tapi aku menggunakan rasa malas itu jadi indikasi bahwa ini bukan sesuatu yang aku suka dan aku gemari," ujar artis yang baru lulus dari Stanford University ini.
"Kita harus melihat perasaan-perasaan negatif itu sebagai sinyal, bahwa ini bukan sesuatu yang harusnya aku lakukan, aku seharusnya tidak menjadi ini. Hati kita tuh kadang-kadang tahu," imbuhnya.
2. Pentingnya mengenali diri sendiri
Menurut Maudy, mengenali kekuatan dan kegemaran diri sendiri sangat penting.
Baca juga: Sebelum Diterima di Stanford dan Harvard, Maudy Ayunda Sulit Tidur 3 Bulan
Ia berujar, murid SMP atau SMA juga bisa mencoba mengenal diri sendiri.
"Kamu hobinya apa. Kamu suka kelas apa pada saat sekolah, dan lain-lain. Di situlah kamu bisa mendapatkan sinyal-sinyal, kayak 'Aku pikir aku bisa melihat diriku melakukan ini untuk sejenak'," ujarnya.
Maudy berpendapat, hal baik kadang terjadi pafa saat kita memaksakan diri.
Baca juga: Maudy Ayunda Bagi Tips Tulis Esai untuk Daftar ke Universitas seperti Oxford dan Stanford
"Hal-hal yang mengejutkan, hal-hal hebat datang ketika kalian mendorong diri sendiri dan ketika kalian tidak berada di zona nyaman," tuturnya.
3. Tips tulis esai ke Stanford dan Oxford
Maudy membeberkan, menulis esai untuk mendaftar ke universitas sekelas Stanford dan Oxford haruslah menjadi diri sendiri.
"Tips aku pertama, jadilah diri sendiri. Harus tetap otentik dan jangan menunjukkan ingin menjadi orang lain," kata Maudy Ayunda.
Baca juga: Maudy Ayunda Bagi Tips Tulis Esai untuk Daftar ke Universitas seperti Oxford dan Stanford
Lalu juga esai tersebut harus unik.
"Karena justru esai-esai yang sukses menurut aku, yang bisa menunjukkan atau menggambarkan kita sebagai individu yang unik di antara ratusan atau ribuan yang apply," ucap Maudy.
4. Sulit tidur sebelum diterima
Maudy mengaku sempat sulit tidur selama tiga bulan sebelum diterima di Stanford University dan Harvard University.
Baca juga: Motivasi Diri Sendiri, Maudy Ayunda Anggap Rasa Malas sebagai Sinyal
"Yang mungkin orang-orang enggak tahu, aku tuh kayak enggak bisa tidur selama tiga bulan," ucap Maudy Ayunda tertawa kecil.
Kala itu, Maudy cemas dengan isi esainya.
"Aku setiap malam selalu membaca kembali esai aku, aku baca-baca blog dan artikel soal bagaimana cara untuk keterima dan semacamnya. Itu sangat mengkhawatirkan aku," tutur Maudy.
Baca juga: Alasan Maudy Ayunda Tak Mau Sebut Malas sebagai Karakter
Beruntung, Maudy bisa mendapatkan impiannya untuk kuliah di Stanford, sebab itu memang cita-cita yang didambakannya.
5. Terkejut dengan keberagaman mahasiswa di Stanford
Maudy mengakui ada tekanan sosial ketika berkuliah di Stanford University.
Para mahasiswa di sana juga diakuinya keren-keren.
Baca juga: Lulus dari Stanford, Maudy Ayunda Langsung Rilis Lagu Baru
"Pastinya peer pressure ataupun merasa kurang itu selalu ada ya. Apalagi teman-teman aku di sini tuh orang-orang yang sangat berprestasi, juga punya latar belakangnya sendiri yang keren-keren," ungkap Maudy.
"Ada yang sudah membangun perusahaan, ada yang gelarnya juga sudah berapa. Banyak orang keren di sini dan minder itu sangat mudah," sambung penerima beasiswa LPDP itu.
Akan tetapi, Maudy memetik pelajaran dari pergaulannya dengan mahasiswa di sana.
Baca juga: Lirik Lagu dont know why - Maudy Ayunda
"Justru yang aneh adalah saat ngobrol sama teman-teman ini dan sadar bahwa 'Gila, ya, mereka tuh humble banget', dan mereka tuh juga terus belajar," kata Maudy.
"Anehnya melihat orang-orang hebat yang juga very humble, very growth mindset, membuat aku juga jadi lebih percaya diri karena percaya bahwa semuanya proses. Asal kita mau jalanin insya Allah bisa tercapai," tutur Maudy lagi.
6. Kemungkinan S3
Maudy menuturkan, ia belum memiliki rencana untuk kuliah S3.
Baca juga: Maudy Ayunda Rilis Singel Dont Know Why dan Siapkan Mini Album Baru
"Rencana S3 itu untuk sekarang belum ada sih sebenarnya," ujar Maudy Ayunda tertawa.
Namun itu bukan keputusan final.
"Aku tidak tahu. Aku tidak mau bilang tidak akan karena aku tahu diriku dan aku tahu aku suka tantangan. Jadi ya mungkin aja nanti banget," ucap Maudy Ayunda.
Sekarang ini, Maudy ingin kembali ke Indonesia dan berharap bisa berkontribusi terhadap perekonomian dan perkembangan Indonesia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.