Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

FBI, Serial Wajib buat Penggemar Film Bertema Investigasi

Baca di App
Lihat Foto
Mola
Serial FBI
|
Editor: Agung Dwi E

KOMPAS.com - Pada 2018, produser senior asal Amerika Serikat (AS) Dick Wolf merilis serial televisi (TV) terbarunya yang berjudul FBI.

Serial tersebut mengisahkan seorang agen Biro Investigasi Federal (FBI) dalam memecahkan berbagai kasus kriminal yang terjadi di kawasan, New York, AS. Sejauh ini, FBI sudah tayang dalam tiga musim dengan total 56 episode.

Untuk diketahui, FBI merupakan spin-off dari serial Law and Order: Special Victims Unit yang juga diproduseri oleh Wolf. Serial Law and Order sukses merebut perhatian banyak penonton di AS pada akhir 1990-an.

Tak jauh berbeda dengan Law and Order, Wolf juga memberikan gambaran yang cukup realistis pada keseluruhan alur cerita FBI.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ia seakan memperlihatkan sudut pandang agen FBI dalam mengatasi setiap kasus yang terjadi.

Dibuka dengan aksi teror

Bagian awal film ini langsung dibuka dengan aksi ledakan yang menewaskan sejumlah orang. Kejadian tersebut sontak membuat kepolisian setempat beserta FBI turun langsung untuk menyelidiki tempat kejadian perkara (TKP) demi menguak dalang di balik aksi terorisme itu.

Untuk memecahkan kasus pengeboman tersebut, FBI memberikan tanggung jawab penuh kepada agen khusus Maggie Bell yang diperankan oleh Missy Peregrym.

Maggie dibantu Omar Adom Zidan (Zeeko Zaki), seorang agen FBI lulusan akademi militer West Point yang sebelumnya merupakan agen DEA.

Dari sinilah, Maggie mulai memburu pelaku dan harus mengalami berbagai kejadian yang dapat mengancam nyawanya.

Serial FBI semakin seru seiring kasus yang Maggie tangani bertambah banyak. Selain terorisme, Maggie juga harus berurusan dengan aksi kriminal lain, mulai dari perdagangan manusia, narkoba, perampokan, prostitusi, pembunuhan, hingga korupsi.

Ciri khas serial garapan Wolf masih terlihat jelas pada serial FBI. Hal tersebut dapat dilihat dari beragam aksi menegangkan seperti adegan tembak-menembak dan ledakan dalam serial.

Meski begitu, adegan aksi bukanlah satu-satunya daya tarik yang disuguhkan Wolf ke dalam FBI.

Pasalnya, FBI juga menyuguhkan banyak teka-teki yang harus dipecahkan Maggie agar dirinya mampu mengungkap beragam kasus kejahatan yang terjadi di serial tersebut.

Selain itu, serial itu dibuat dengan cukup baik. Naskah yang apik dan kuatnya pembangunan karakter menjadi kelebihan utama dari FBI.

Contohnya Maggie. Ia digambarkan sebagai seorang agen yang amat berdedikasi terhadap pekerjaannya tersebut.

Meski begitu, ia memiliki alasan tersendiri terhadap sifat ambisius dan dedikasinya untuk membongkar segala tindak kriminal yang ia selidiki.

Kekuatan naskah FBI juga terlihat dari dialog yang kerap terjadi antara kedua karakter utama. Pada kasus pengeboman terhadap warga New York, sisi rapuh Maggie benar-benar terlihat.

Saat itu, terdapat adegan dialog antara Maggie dan Zidan yang membuat penonton sadar bahwa kedua karakter tersebut memiliki ikatan yang kuat.

Adapun pada beberapa episode awal di musim pertama, Wolf memfokuskan cerita pada kinerja para agen FBI dalam memberantas tindak kriminal.

Di beberapa episode akhir serial, Wolf memutar alur cerita dengan mengubah fokusnya terhadap beragam faktor penunjang yang dapat membantu agen FBI dalam memecahkan masalah.

Hal menarik lainnya dari serial FBI adalah unsur politis yang cukup kental. Contohnya, beberapa adegan di serial ini menyinggung keberadaan supremasi kulit putih yang ada di AS.

Sebagai informasi, supremasi kulit putih adalah sebuah ideologi yang menganggap ras kulit putih lebih superior dibandingkan ras lainnya.

Ideologi disebut menyebabkan kekerasan rasial ataupun intimidasi kepada warga Asia ataupun kulit hitam di AS.

Terkesan kualitas akting

Dalam membuat serial FBI, Wolf terinspirasi oleh lingkungan tempat ia tumbuh. Lingkungan ini dekat dengan suasana yang akrab dengan agen pemerintah AS tersebut.

Hal itu lantaran pamannya yang akrab dengan dirinya merupakan salah satu anggota dari agen resmi pemerintah AS.

Adapun terpilihnya Missy Peregrym sebagai pemeran utama di serial tersebut bukan tanpa alasan. Menurut Wolf, Missy terpilih karena aktingnya yang ciamik saat berperan sebagai seorang bankir bernama Zoe White di serial Law and Order: Special Victims Unit.

Dari situlah, Wolf yakin memilih Missy untuk memerankan karakter Magie Bell di serial FBI. Di sisi lain, Missy yang mendapat peran tersebut juga merasa cocok dengan karakter Magie.

Pasalnya, ia merasa nyaman dan tak asing memerankan karakter sebagai seorang penegak hukum. Untuk diketahui, sebelumnya Missy pernah bermain di drama TV bertemakan kepolisian berjudul Rookie Blue.

Meski begitu, ia tetap merasa canggung lantaran latar tempat pada serial tersebut dilakukan di New York.

“Saya kerap menemukan banyak hal unik di New York. Terlebih, ada seorang wanita yang menangis ketika melihat proses produksi serial ini. Itu membuatnya mengingat tragedi 11 September,” ujar Missy melansir fosters.com, Jumat (28/9/2018).

Sementara, Zeeko Zaki yang memerankan karakter Zidan juga memiliki kisah unik atas terpilihnya dirinya sebagai rekan Magie Bell di serial FBI.

“Wolf ingin ada keberagaman pada filmya. Ia ingin ada seorang karakter muslim yang bisa berbicara bahasa Arab. Mereka sampai mengubah skrip dan memberikan kesempatan itu untuk saya,” jelas Zaki melansir tvinsider.com, Rabu (21/11/2018).

Bagi Anda pecinta film investigasi, FBI bisa jadi pilihan tepat untuk menemani waktu santai selama masa perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Anda dapat menyaksikannya melalui layanan berlangganan Mola. Selain FBI, Mola juga menyediakan beragam serial lainnya, seperti Poldark, Victoria, Beverly Hills, Fargo, dan Midnight Sun.

Tak ketinggalan, Mola juga menghadirkan beragam serial terbaru, seperti Clarice, Bay, dan Evil.

Anda bisa berlangganan dan nikmati beragam film dan serial seru yang ada di Mola agar waktu luang Anda lebih menyenangkan.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi