Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Di Balik Video Parodi Mensos Risma, Babe Cabiita Diserang Akun Pro-pemerintah dan Ditelepon Seseorang Mengaku Pengacara

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/TRI SUSANTO SETIAWAN
Babe Cabiita di Gedung Trans, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (24/5/2019).
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama komika Babe Cabiita sempat menjadi sorotan karena memparodikan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini yang sedang marah-marah.

Tidak sedikit dari mereka yang merasa tersinggung dan marah atas parodi tersebut sehingga Babe terpaksa menghapus atau take down unggahan tersebut.

"Di-take down karena ternyata di luar pikiran kami, ternyata banyak yang tersinggung dan marah," kata Babe Cabiita.

Baca juga: Babe Cabiita Bagikan Tips soal Konten hingga Terima Tawaran Sandiaga Uno Tampil di Wisma Atlet

Hadir sebagai narasumber di kanal YouTube Deddy Corbuzier, Babe mengungkapkan cerita di balik video parodi tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Alasan

Babe mengira semua akan baik-baik saja sebelum akhirnya banyak yang tersinggung karena video parodi Tri Rismaharini.

Sebab sehari sebelum membuat konten video parodi Risma, Babe telah berbincang lama dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Baca juga: Babe Cabiita Terima Tawaran Sandiaga Uno untuk Stand Up di RSDC Wisma Atlet

Kata Babe, perbincangan mereka perihal kreator konten di tengah pandemi Covid-19.

"Kata Sandiaga Uno, 'oh iya, jadi pejabat juga jangan baper'. Karena habis ngobrol panjang, aku merasa dekat dengan Sandiaga Uno, 'Kok nyaman ngomong sama menteri, asyik-asyik'," tutur Babe Cabiita seperti dikutip Kompas.com dari kanal YouTube Deddy Corbuzier, Kamis (29/7/2021).

"Mas Sandi juga ngomongnya enak, komedi juga, apalagi yang dibahas tentang masalah konten. Mas Sandi bilang, 'Saya perlu orang-orang konten kreator komedi di saat Covid-19 ini untuk menaikkan imun'. Nah berangkat dari situ," ujar Babe lagi.

Baca juga: Alasan Babe Cabiita Lebih Pilih Jadi Konten Kreator ketimbang Stand Up Comedy Selama Pandemi

2. Diserang akun pro-pemerintah

Setelah diunggah, ia banyak mendapatkan respons positif.

Beberapa lama kemudian, justru ia mengaku diserang oleh akun pro-pemerintah.

"Kenapa sampai aku bilang akun pro-pemerintah, karena aku lihat akunnya semua rata-rata menyerang orang-orang yang tidak pro-pemerintah," kata Babe.

Baca juga: Agar Materi Komedi Tak Basi, Babe Cabiita: Ada yang Namanya Impersonate

Kendati demikian, ia mengaku mengunggah video tersebut bukan untuk mengkritik Risma atau pun pemerintah, melainkan sebatas hiburan karena posisinya sebagai komedian.

"Nah, (video) di-repost di beberapa akun Instagram. Mulai dari itu, massa mereka serang tuh ke Instagram aku, serangnya dari sudut pandang politik," ujar Babe.

3. Ditelepon

Bukan hanya diserang akun pro-pemerintah, Babe mengatakan, ia dihubungi oleh seseorang yang mengaku sebagai kuasa hukum dari keluarga Risma.

Baca juga: Babe Cabiita: Saya Ditelepon Seseorang yang Mengaku Perwakilan Keluarga Mensos Risma

Pada awalnya, Babe mendapatkan telepon dari rekannya yang bernama Patrick.

Katanya, ada salah satu teman Patrick yang ingin berbicara mengenai video parodi Risma.

Setelah terhubung, Babe dan orang tersebut langsung berbicara mengenai permasalah konten Instagram video parodi Risma marah-marah.

Baca juga: Babe Cabiita Jelaskan Maksud di Balik Ungkapan Ah Sudahlah yang Jadi Ciri Khasnya

"(Katanya) 'Iya, aku Lubis. Kau buat video itu bermasalah, bahaya, itu pembunuhan karakter, pencemaran nama baik, bisa diproses secara hukum'," kata Babe Cabiita menirukan perkataannya.

"(Katanya lagi) 'Sudah, kalau tidak percaya, kamu ke rumah saya, biar saya tunjukan chat-chat anaknya Bu Risma atau enggak video call. Tapi ke rumah saya saja ngomong'," ucap Babe menirukan perkataan orang itu lagi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi