Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Kini Punya 32 Outlet Krisna di Bali, Ajik Krisna Mengaku Dulunya Pekerja Konveksi

Baca di App
Lihat Foto
YouTube Boy William
Ajik Krisna
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Ajik Krina menceritakan, dia dulu adalah pekerja konveksi kaus yang bekerja dengan seseorang bernama Sidharta.

Ajik menganggap, Sidharta merupakan orangtua angkatnya karena selalu mengajarkan menjadi seseorang yang tulus, bijaksana, dan arti kesabaran. 

"Setelah Ajik kerja sama Pak Sidharta, akhirnya Ajik membuat konveksi tahun 1994," kata Ajik seperti dikutip Kompas.com dari kanal YouTube Boy William, Kamis (5/8/2021).

Baca juga: Cerita Ajik Krisna Sebelum Punya 32 Outlet Krisna di Bali, Tidur di Pos Sekuriti dan Jadi Tukang Cuci Mobil

Enam tahun berselang tepatnya pada 2000, Ajik mengatakan, konveksi yang ia dirikan mengalami perkembangan yang sangat pesat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada 2006, Ajik dan istrinya sepakat untuk ekspansi.

"Nah, hasil survei selama dua bulan di Bali, di oleh-oleh di Bali, pasar seni yang ada di Bali, ternyata, di mana pun oleh-oleh, penjualan laku pada baju kaus," ujar Ajik.

Baca juga: Ibunda Karen Vendela Blak-blakan, Ini yang Tak Disukai dari Calon Menantunya Boy William

"Baju kaus kan produksi, konveksi saya sendiri. Akhirnya 2006 dibuatlah Krisna yang pertama," ucap Ajik melanjutkan.

Kepada pembawa acara Boy William, Ajik mengungkapkan sudah puluhan outlet Krisna yang ia miliki hingga saat ini.

"Ya total Krisna sampai saat ini outlet kami sekarang, 32 outlet. Termasuk restoran, Krisna Water Sports, Adventure, termasuk Krisna Eco Village, (dan lain-lain)," ungkap Ajik.

Baca juga: Boy William Terkesima Berkunjung ke Rumah Klasik Seleb TikTok Dave Stanley

Sebelum akhirnya memiliki bisnis konveksi sendiri pada 1994, Ajik tinggal di pos sekuriti selama dua tahun dengan beralaskan bantal batako.

Sementara Ajik merupakam anak dari ayah seorang petani dan ibu pedagang kue.

Hampir setiap harinya Ajik berjalan sejauh 5 kilometer untuk pergi dan pulang sekolah.

Sewaktu kecil, kata Ajik, keluarganya termasuk orang yang paling miskin di kampung.

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi