Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Cerita Ajik Krisna, 2 Tahun Tinggal di Pos Sekuriti hingga Sukses Punya 32 Outlet Krisna

Baca di App
Lihat Foto
YouTube Boy William
Ajik Krisna
|
Editor: Novianti Setuningsih

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum sukses, Ajik Krisna rupanya memiliki kehidupan yang sulit.

Kepada Boy William, Ajik Krisna menceritakan kehidupannya sebelum akhirnya mempunyai 32 outlet Krisna di Bali dan rumah yang sangat luas.

Berikut rangkuman Kompas.com dikutip dari kanal YouTube Boy William.

Paling miskin di kampung

Ajik Krisna menceritakan, ayahnya merupakan seorang petani dan ibu adalah pedagang kue. Kemudian, keluarganya yang paling miskin di kampungnya.

"Dulu kan pakainya tanah liat. Orang bangun kan pakainya bata mentah itukan, kalau dipegang goyang itu dia. Nah di situlah tinggal," ungkap Ajik Krisna seperti dikutip Kompas.com dari kanal YouTube Boy William, Kamis (5/8/2021).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Cerita Ajik Krisna Sebelum Punya 32 Outlet Krisna di Bali, Tidur di Pos Sekuriti dan Jadi Tukang Cuci Mobil

Sementara itu, Ajik Krisna selalu berjalan lima kilometer untuk pulang dan pergi ke sekolah setiap harinya.

Tinggal di pos sekuriti

Beranjak dewasa, pemilik nama Gusti Ngurah Anom ini memutuskan untuk merantau ke Kota Denpasar. Tetapi, semua dilaluinya dari bawah.

Ajik Krisna mengaku, ia selama dua tahun tinggal di pos sekuriti selama di Kota Denpasar.

"Begitu meninggalkan kampung halaman, ya kita tinggal di pos sekuriti, dua tahun. Tidur di situ dengan beralaskan bantal batako," ujar Ajik Krisna mengenang masa lalunya.

Baca juga: Kini Sukses, Ajik Krisna Dulu Hanya Tidur di Pos Satpam Beralas Batako

Jadi tukang cuci mobil

Kemudian, ia juga sempat menjadi tukang cuci mobil tamu hotel di salah satu penginapan di Bali.

Saat itu, Kata Ajik Krisna, ia tidak memaksa si tamu memberikan upah atas jasanya.

"Ajik hanya berpikir waktu dulu hanya kerja, kerja. Terus, sekarang bisa seperti ini enggak salah, karena saya kerja keras," ucap Ajik.

Pekerja konveksi

Ajik Krina juga menceritakan, ia dulu adalah pekerja konveksi kaus yang bekerja dengan seseorang bernama Sidharta.

Oleh karenanya, ia menganggap Sidharta merupakan orangtua angkatnya karena selalu mengajarkan menjadi seseorang yang tulus, bijaksana, dan arti kesabaran.

"Setelah Ajik kerja sama Pak Sidharta, akhirnya Ajik membuat konveksi tahun 1994," ujarnya.

Baca juga: Kini Punya 32 Outlet Krisna di Bali, Ajik Krisna Mengaku Dulunya Pekerja Konveksi

Awal kesuksesan

Enam tahun berselang tepatnya pada 2000, Ajik Krisna mengatakan, konveksi yang ia dirikan mengalami perkembangan yang sangat pesat.

Pada 2006, Ajik Krisna dan istrinya sepakat untuk melakukan ekspansi.

"Nah, hasil survei selama dua bulan di Bali, di oleh-oleh di Bali, pasar seni yang ada di Bali, ternyata, di mana pun oleh-oleh, penjualan laku pada baju kaus," ujar Ajik Krisna.

"Baju kaus kan produksi, konveksi saya sendiri. Akhirnya 2006 dibuatlah Krisna yang pertama," ucap Ajik Krisna melanjutkan.

32 outlet

Kepada Boy William, Ajik Krisna mengungkapkan, sudah puluhan outlet Krisna yang dimiliki hingga saat ini.

"Ya total Krisna sampai saat ini outlet kami sekarang, 32 outlet. Termasuk restoran, Krisna Water Sports, Adventure, termasuk Krisna Eco Village, (dan lain-lain)," ungkap Ajik Krisna.

Selain itu, Ajik Krisna memiliki rumah yang sangat luas dan 14 mobil sport dan beberapa sepeda motor seperti Harley Davidson.

Baca juga: Cerita Ajik Krisna Sebelum Punya 32 Outlet Krisna di Bali, Tidur di Pos Sekuriti dan Jadi Tukang Cuci Mobil

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi