JAKARTA, KOMPAS.com - Berawal dari iseng, permainan Ikoy-ikoyan dari YouTuber sekaligus influencer Arief Muhammad menjadi viral dan tren di media sosial.
Ikoy-ikoyan adalah permainan di mana Arief biasanya memilih secara acak DM dari follower dan memberinya hadiah berupa makanan atau sejumlah uang.
Ikoy-ikoyan mulai diserbu saat Arief menerima ratusan juta rupiah dari sponsor untuk dibagi-bagikan.
Baca juga: Arief Muhammad Tak Suka Dianggap Seperti Malaikat gara-gara Ikoy-ikoyan
Permainan ini pun menuai pro dan kontra dari selebritas atau influencer yang ditodong Ikoy-ikoyan oleh pengikutnya.
Dalam kanal YouTube Denny Sumargo, Arief Muhammad pun memberikan tanggapan atas kritik Ikoy-ikoyan.
1. Bukan strategi marketing
Sejak awal Arief Muhammad menegaskan Ikoy-ikoyan bukan strategi marketing untuk meluncurkan sesuatu.
Baca juga: Arief Muhammad Pernah Temukan Follower Berbohong Saat Main Ikoy-ikoyan
Permainan tersebut murni caranya untuk berbagi dengan para pengikut Instagramnya yang setia.
"Kalau ini pure bukan strategi marketing. Dari dulu kalau misalnya followers lama gue nonton mereka pasti paham dari dulu gue selalu ngajak main followers gue," kata Arief seperti dikutip Kompas.com, Minggu (8/8/2021).
2. Tak permasalahkan orang yang kontra
Arief Muhammad tak mempermasalahkan orang-orang yang kontra terhadap Ikoy-ikoyan.
Baca juga: Arief Muhammad: Gue Tidak Sedang Memberantas Kemiskinan di Ikoy-ikoyan
"Kalau gue jujur enggak masalah sama sekali (dengan kontra) karena ini bukan program, bukan konten gue, ini benar-benar random aja," kata Arief.
Suami Tiara Pangestika ini justru menyayangkan sikap warganet yang justru berubah menjadi menyebalkan dengan menodong, meminta, hingga mengemis kepada influencer lain untuk menggelar Ikoy-ikoyan.
3. Bukan memberantas kemiskinan
Walau membagikan uang hingga ratusan juta rupiah, Arief Muhammad mengaku tidak sedang memberantas kemiskinan dengan Ikoy-ikoyan.
Baca juga: Respons Arief Muhammad soal Permainan Ikoy-ikoyan Menuai Kontra
"Gue datang untuk meluruskan, gue tidak sedang memberantas kemiskinan di Ikoy-ikoyan itu. Konsepnya bukan menolong fakir miskin, tapi berbagi kebahagiaan," kata Arief.
Konsep permainan ini sendiri adalah bersenang-senang dan membagikan kebahagiaan, bukan langkah untuk menurunkan angka kemiskinan di Indonesia.
4. Temukan follower berbohong
Selama beberapa bulan bermain Ikoy-ikoyan, Arief Muhammad pernah menemukan satu followernya yang berbohong.
Baca juga: Arief Muhammad Tegaskan Permainan Ikoy-ikoyan Bukan Strategi Marketing
Kebohongan itu berimbas pada sanksi sosial yang membuat si pembohong dirundung dan menyesal.
Namun permasalahan ini akhirnya diselesaikan ketika si pembohong meminta maaf dan mengakui kesalahannya.
5. Dianggap malaikat
Arief Muhammad sangat tidak suka dirinya dianggap malaikat yang baik hati ketika membagikan uang secara cuma-cuma dalam permainan Ikoy-ikoyan.
Baca juga: Tren Ikoy-Ikoyan Ajarkan Masyarakat Miliki Mental Mengemis?
"Gue kan dapat followers baru gara-gara ini juga dan orang-orang baru mengasosiasikan dan menganggap gue ini seperti malaikat yang terlalu baik, itu yang gue enggak suka karena kan karakter asli gue ngehe dan nyablak asal," kata Arief.
Arief pun harus mengedukasi followers barunya agar anggapan tersebut tidak menempel pada dirinya.
"Gue enggak pengin juga jadi berubah menyesuaikan ketika banyak orang baru menganggap gue orang baik terus gue jadi pura-pura baik, gue enggak mau kayak gitu," kata Arief.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.