Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Ucok Baba Jelaskan Kronologi Pemalakan di Kafenya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Revi C Rantung
Ucok Baba hadir dalam acara Brownis. (Bidikan layar YouTube Trans TV Official)
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelawak Ucok Baba menjelaskan kronologi pemalakan yang viral di media sosial.

Aksi premanisme ini terjadi langsung di kafe milik Ucok Baba pada Senin, 9 Agustus 2021, di daerah Pondok Terong, Cipayung, Depok, Jawa Barat.

Semua bermula dari aksi gedor yang dilakukan oleh sang preman.

Baca juga: Ucok Baba Dipalak Rp 1,5 Juta oleh Preman yang Mengaku Orang Kaya

Ucok Baba pun langsung dimintai uang sebesar Rp 500.000 oleh preman itu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Terus dia marah-marah, pokoknya apa aja diomongin sama dia kan. Dan dia bilang jagoan, mungkin jagoan di Pondok Terong," ucap Ucok seperti dikutip Kompas.com dari video KISS, Kamis (12/8/2021).

Akhirnya Ucok Baba meminta preman itu untuk bersabar karena ia akan menyuruh karyawannya mengambil uang ke ATM.

Baca juga: Ketika Raffi Ahmad Belikan Mobil Seharga Rp 330 Juta untuk Ucok Baba

Sang preman justru semakin mengamuk dan hendak mengacak kafe milik Ucok Baba.

"Mohon maaf, saya bilang, boleh enggak tunggu sebentar paling 5 menit, aku suruh dulu anak buahku ke ATM. Di situ dia ngamuk besar, lalu dia mau ngacak-ngacak kafe saya, semua orang ditantangin sama dia," kata Ucok.

Baca juga: Dapat Hadiah Mobil dari Raffi Ahmad, Ucok Baba: Mimpi Apa Ini

Akhirnya aksi pemalakan itu terekam dan viral di media sosial.

Tim Jaguar Polresta Depok akhirnya meringkus preman yang berusaha memalak Ucok Baba.

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi