JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 16 penyanyi utama dan 26 penyanyi pendukung berkolaborasi untuk lagu "Untukmu Indonesia".
Mereka di antaranya ada Bams Eks Samson, Marcell Siahaan, Alena Wu, Yosi Mokalu, Kikan Namara, Sidney Mohede, Alena Wu, hingga Lea Simanjuntuk.
Ada pula Desiree, Marsya Manopo, Shinta Rosari, Jolene Marie Rotinsulu, Winky Wiryawan, Barry Likumahuwa, Lianto Lee, Soni Mongan, Chokhi Sitohang dan masih banyak lagi.
Baca juga: Kenang Masa Kejayaan Bersama Samsons, Bams: Hidup Cuma Manggung
Lagu ciptaan Bams eks Samsons sebagai bentuk rasa nasionalisme, kecintaan, kedamaian, dan persatuan Indonesia.
Bams Eks Samson menceritakan proses pembuatan lirik serta aransemen lagunya.
"Saya menggambarkan keanekaragaman pada lagu tersebut, terlihat dari pengisinya juga yang sangat beranekaragam, berasal dari suku ras dan agamanya dan juga lagunya menyediakan segala alat musik daerah," ujar Bams melalui keterangan tertulis, Senin (23/8/2021).
Baca juga: Alena Wu Beri Motivasi untuk Bangkit Lewat Lagu Here With Me
Gambaran tersebut Bams tuangkan ke dalam lagu karena Indonesia adalah tanah kelahirannya. Bams dan juga musisi lain tumbuh dan berkembang di tanah Indonesia.
"Karena disini kita lahir, tumbuh, dan kalau bukan kita, ya siapa lagi," ujar Bams.
Alena Wu yang ikut berpartisipasi mengaku berterima kasih telah dilibatkan dalam proyek kolaborasi ini. Ia diajak langsung oleh Bams.
Baca juga: Jelang Imlek, Alena Wu Rilis Singel Cherry Blossom
Saat menjalani proses syuting musik video, Alena Wu juga sempat memiliki hambatan. Ia terinfeksi Covid-19.
"Jadi, saya syuting dilakukan di studio VMC music. Lalu, saya terkena covid yang kedua kali. Makanya, saya enggak bisa syuting lagi dan terpaksa syuting di rumah sendiri dengan kondisi masih isoman," pungkas Alena Wu.
Ketulusan anak bangsa yang berpartisipasi dalam Yayasan Bentang Merah Putih dan Yayasan Pandu Pemimpin Cinta Bangsa Serta didukung oleh Kementerian Dalam Negeri.
Baca juga: Alena Wu Tak Bisa Kumpul dengan Keluarga Saat Imlek Tahun Ini
Dirjen Politik dan PUM Kemendagri Bahtiar mengatakan, mereka tulus tanpa mendapat bayaran atau fee profesinya.
“Mereka semua sukarela ikut merawat persatuan bangsa ini, ikut merawat kebhinekaan kita melalui lagu ini. Lagu ini seperti memberi hujan di musim kemarau membangkitkan semangat kita di tengah pandemi,” ujar Bahtiar.