JAKARTA, KOMPAS.com- Warga Afghanistan berada dalam kondisi tidak aman karena Taliban.
Kondisi tersebut bahkan membuat penggemar K-Pop di Kota Kabul, Afghanistan, harus menyembunyikan album idol mereka.
Hal ini diungkap oleh seorang penduduk Afghanistan yang masih berusia 18 tahun dalam laporan JTBC.
Baca juga: Heboh Beyonce Masukkan Foto Masa Kecil Jungkook BTS di Virgo Season Yearbook
Ia mengaku harus menyembunyikan album dan foto-foto BTS di tengah kekuasaan Taliban.
"Situasi kami memaksa kami untuk membakar atau menyembunyikan foto dan album BTS kami," kata dia sebagaimana dikutip Kompas.com dari Koreaboo, Selasa (24/8/2021).
Dia menjelaskan bahwa di zaman dulu, Taliban tidak mengizinkan orang-orang mendengarkan lagu mainstream, termasuk lagu K-Pop.
Baca juga: BTS Pakai 200 Pengawal dalam Sekali Konser, Ini Pengakuan Sang Bodyguard
Penduduk lain bernisial A juga sempat melakukan wawancara dan menjelaskan bagaimana kondisi di Afghanistan.
Ia mengaku takut ketika Taliban mulai menguasai. A juga mengaku mendengar banyak cerita soal anak gadis diculik.
"Saya sangat takut dan terkejut bahwa Taliban datang," kata A.
Baca juga: BTS Resmi Batalkan Tur Dunia Map of The Soul
"Saya takut mendengar bahwa Taliban menculik gadis-gadis," tutur dia.
Sejak Taliban mulai mencoba berkuasa, A hanya bisa tinggal di dalam rumah agar tetap selamat.
"Sejak Taliban mengambil alih, saya tinggal di rumah," kata dia.
Baca juga: Produser Utama BTS, Pdogg, Terima Bayaran Tertinggi di Korea Selatan
Selama ia tinggal di dalam rumah pun, A mengaku harus tetap berhati-hati dan tidak sembarangan mengintip ke jendela.
Diceritakan oleh A, kedatangan Taliban juga membuatnya dibatasi dalam melakukan aktivitas.
Ia tak bisa lagi mendengarkan lagu-lagu maisntream di jalanan, kecuali musik aneh milik Taliban.
Baca juga: Ngakak, V BTS Baru Sadar Terkenal Justru gara-gara Diskon
"Saya tidak bisa lagi mendengar musik yang saya dengar di jalanan sebelum Taliban mengambil alih," kata dia.
"Saya hanya mendengar musik aneh Taliban sepanjang hari," ucap dia.
Para gadis yang diwawancarai itu lantas memohon agar dunia bisa menyelamatkan Afghanistan dari kekuasaan Taliban.
Baca juga: Sepele, Hal Ini Justru Bisa Bikin Suga BTS Menangis
"Semua orang melihat kita mati. Saya berharap komunitas internasional tidak akan meninggalkan Afghanistan sendirian dalam hal ini," ucap narasumber A.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.