JAKARTA, KOMPAS.com- Aktor senior Anwar Fuady mengaku menangis setiap hari saat awal-awal kehilangan sang istri, Farida.
Ia teringat kesetiaan dan berbaktinya sang istri padanya.
"Waktu itu masih berduka, nangis terus setiap hari," ujar Anwar dikutip Kompas.com di kanal YouTube Helmy Yahya, Selasa (24/8/2021).
Baca juga: Cerita Anwar Fuady Rela Pulang Syuting Jam Berapa pun demi Urus Istri
Anwar terus terngiang percakapan mendiang istrinya dengan anak bungsunya.
Kepada anak bungsunya, mendiang Farida mengkhawatirkan Anwar Fuady jika ia terlebih dahulu meninggal dunia.
Selama 51 tahun mereka berumah tangga, Farida lah yang mengurus segala kebutuhan Anwar Fuady.
Baca juga: Anwar Fuady Kehilangan 3 Orang dalam Sebulan, Menantunya Lebih Dulu
"Aku bingung sebelum istri aku meninggal, ngomong sama anakku yang nomor lima 'mama paling takut meninggal dulu siapa yang urus papa kau. Ini yang jadi pikiran mama'. Biar dia (Farida) udah lumpuh tapi dia yang panggil pembantu ini ini keperluan aku syuting," kata Anwar Fuady.
Oleh karena itu, Anwar Fuady selalu pulang ke rumah tiap selesai syuting demi menemui mendiang istrinya.
Anwar Fuady mengatakan, mendiang istrinya selalu menunggunya pulang syuting.
Baca juga: Anwar Fuady Usai Istri dan Anak Meninggal karena Covid-19, Terpukul tetapi Tak Mau Protes
"Aku kan karantina saat syuting tapi tiap malam aku izin pulang karena dia (mendiang istri Anwar) kasihan. Dia kalau aku belum balik dia belum tidur, aku belum makan, dia belum makan. Jadi aku di lokasi aku enggak makan, balik aku makan di rumah," tutur Anwar.
Namun lambat laun, Anwar Fuady kini mulai mengikhlaskan kepergian sang istri.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Farida meninggal dunia di Rumah Sakit Ciputra, Jakarta Barat pada 18 Juli 2021 pukul 04.00 WIB.
Kesedihan semakin mendalam karena empat hari kemudian, putra sulung Anwar Fuady, Ferry Senapati, meninggal dunia.
Ferry Senapati meninggal dunia usai dinyatakan positif Covid-19 pada 21 Juli 2021.