JAKARTA, KOMPAS.com - Presenter Deddy Corbuzier belum lama ini terpapar virus corona.
Saat dirawat, Deddy bahkan sempat kritis dan harus berjuang dari badai sitokin.
Keadaan ayah membuat Azka Corbuzier turut bersedih dan khawatir. Azka tak siap menghadapi kemungkinan kehilangan ayahnya.
Berikut rangkuman Kompas.com.
Tangis Azka
Azka menangis ketika mengingat kondisi Deddy yang kritis saat itu.
Azka saat itu sampai rela menemani Deddy dan tidak peduli jika dirinya ikut positif Covid-19.
Baca juga: Mengharukan, Sabrina Chairunnisa Ceritakan Kedekatan Hubungan Azka dan Deddy Corbuzier
Ia mengaku lebih siap meninggal bersama ayahnya dibanding harus hidup tapi kehilangan Deddy.
"Kita bisa mati bersama, tidak masalah," kata Azka dikutip dari podcast Deddy Corbuzier.
Azka rela Covid-kan diri
Azka sadar betul bagaimana aturan rumah sakit bagi orang yang terkena Covid-19 melarang anggota keluarga untuk datang menemani.
Oleh karenanya, Azka sengaja tidur di dalam satu kamar bersama Deddy agar dirinya juga terkena Covid.
Ternyata, Azka hanya ingin selalu ada bersama Deddy kemana pun.
Baca juga: Guyon Deddy Corbuzier Hampir Meninggal saat Covid-19 Gegara Menkes, Budi Gunadi: Jadi Merasa Berdosa
"Kalau papa ke rumah sakit kan aku enggak bisa lihat lagi, kalau papa tidak kembali kan, kalau papa mati, orang yang dapat Covid enggak bisa lihat, enggak bisa jenguk," ujar Azka.
Persiapan untuk Azka
Sebelum melewati masa kritis, Deddy Corbuzier ternyata telah mempersiapkan banyak hal yang bisa digunakan Azka untuk bertahan hidup, jika kelak Deddy meninggal dunia.
Persiapan itu mulai dari tabungan untuk sekolah yang bisa digunakan sampai lulus kuliah hingga saham.
"Saya itu sudah siapin semuanya buat Azka. Dari tabungan dia buat sekolah nanti kalau gue enggak ada, dari stock market, ada saham yang D sama X itu, semua udah papa siapin," tutur Deddy.
"Papa sudah kenalin kamu ke teman-teman papa, if I die, kamu akan survive," imbuh Deddy.
Baca juga: Curhat ke Menkes, Deddy Corbuzier Menyesal Tunda Vaksin Covid-19
Meski begitu, Azka tetap tidak ingin ayahnya pergi meninggalkan dia.
Bukan karena hanya dia yang membutuhkan ayahnya, tapi juga karena masih banyak orang yang membutuhkan bantuan Deddy.