Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Serba-serbi It's Never Easy, Album Perdana GANGGA yang Lahir dari Pengalaman Pribadi

Baca di App
Lihat Foto
Dokumentasi Creathink Publicist
Solois GANGGA dalam konferensi pers virtual perilisan album perdananya, Kamis (26/8/2021)
|
Editor: Andika Aditia

JAKARTA, KOMPAS.com - Usai melahirkan beberapa singel, solois GANGGA merilis album perdana bertajuk It’s Never Easy.

Meski seluruhnya ditulis dalam bahasa Inggris, album tersebut menawarkan sentuhan jazz chord progression sebagai referensi musik yang GANGGA peroleh sejak awal bermusik.

Dalam albumnya, GANGGA menceritakan pengalaman pribadinya tentang laki-laki yang tengah berproses melupakan suatu hubungan yang berlalu.

Berikut rangkuman Kompas.com.

Proses jatuh-bangun dalam sebuah hubungan cinta

Proses jatuh-bangun dalam sebuah hubungan itulah yang menurut GANGGA layak dan menarik untuk diceritakan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: GANGGA Ungkap Kesulitan Tulis Lagu dalam Bahasa Indonesia

“Album ini berisi 10 lagu. Mungkin orang mengenal gue lewat lagu-lagu sedih, gue enggak mau ubah itu. Ceritanya memang intimate tentang gue,” ujar GANGGA dalam konferensi pers virtual, Kamis (26/8/2021).

“Album ini menceritakan proses saat terciptanya hubungan sampai putus. Bagaimana menyatukan dua kepala, bagaimana menjalani hubungan. Hingga putus pun ada prosesnya juga,” lanjutnya.

GANGGA mengatakan, selain menjadikan pengalaman pribadi sebagai ide tiap lagu, album It’s Never Easy merupakan mediumnya dalam menyatakan kesedihan.

Lagu sorotan

Album yang digarap sejak Februari 2021 ini melahirkan 10 judul lagu dengan "This Love Will Never End" sebagai lagu sorotan utamanya.

“Ini track andalan. Di sini, gue nulis cerita perasaan jujur gue saat itu. Bahwa gue harus confess, enggak bisa denial terus perasaan gue,” kata GANGGA.

Baca juga: GANGGA Jelaskan Kenapa This Love Will Never End Jadi Sorotan di Album Perdana

"Kayak closure juga, lebih menerima, lagu ini kayak lebih menyatakan kejujuran, tapi menerima juga dengan keadaan yang ada," lanjutnya.

GANGGA menyebut, singel tersebut juga dapat mewakili semua lagu dalam album perdananya.

Kesulitan menulis dalam bahasa Indonesia

Seperti di hampir semua karya sebelumnya, album terbaru GANGGA ini ditulis dalam bahasa Inggris.

GANGGA sendiri mengaku merasakan kesulitan saat menulis lagu dalam bahasa Indonesia.

Namun, GANGGA terus ingin belajar untuk menyajikan karyanya dalam bahasa Indonesia.

Baca juga: GANGGA Rilis Album Perdana Bertajuk It’s Never Easy

“Kalau bahasa Indonesia, gue lagi proses belajar untuk nulis dengan baik dan benar. Memang sejujurnya sulit,” ucap GANGGA.

“Kalau diamati, banyak penyanyi Indo yang nulis lagu bahasa Indonesia. Mereka kayak jago banget, seperti Glenn, Tulus, dan lainnya. Gue masih mencoba belajar terus untuk bikin lirik dalam bahasa Indonesia,” katanya lagi.

Sebagai informasi, It’s Never Easy dijadwalkan rilis secara resmi pada 27 Agustus 2021 di berbagai layanan streaming musik bersamaan dengan album visualizer pada kanal YouTube.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi