Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

RM BTS dan Presiden Big Hit Music Bantah Tuduhan Manipulasi Chart

Baca di App
Lihat Foto
Big Hit Music
Boy group BTS
|
Editor: Kistyarini

JAKARTA, KOMPAS.com - Leader grup BTS, RM dan CEO agensi Big Hit Music, Shin Young Jae membantah tudingan mereka melakukan manipulasi untuk chart (tangga lagu).

Lagu “Butter” tercatat sebagai yang terlama menduduki puncak Billboard Hot 100, sepanjang 2021, yakni sembilan pekan.

Bahkan sekarang "Butter" tetap berada di 10 besar Hot 100 untuk 13 minggu berturut-turut.

Baca juga: ARMY Boikot Majalah Billboard, Tuntut Permintaan Maaf untuk BTS

Sebagai informasi, Billboard Hot 100 adalah tangga lagu terpopuler dalam sepekan di Amerika Serikat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun kejayaan "Butter" memunculkan tudingan bahwa BTS dan penggemarnya, ARMY, telah memanipulasi chart dengan pembelian lagu secara massal.

Pihak Billboard sempat menjelaskan bahwa mereka menghitung penjualan yang didanai oleh sang artis, label, atau manajemen untuk menentukan peringkat.

Baca juga: Sempat Berniat Bubar, Jin BTS Bersyukur Big Hit Tepati Janji Ini

Dalam wawancara dengan Billboard, Presiden Big Hit Music Shin Young Jae menjawab tuduhan mengorganisasi penggemar untuk manipulasi tangga lagu.

"Bukanlah lebih bagus jika kami benar-benar memiliki kemampuan untuk mendalangi hal seperti itu? Saya memahami bahwa ada perkembangan pasar (terkait dengan BTS) yang membuat pusing sebagian orang," jawab Shin Young Jae sambil tertawa.

"Tetapi saya tidak percaya pasar AS termasuk yang bisa dengan mudah dipuncaki oleh unduhan saja. Kami pikir dampak lagu-lagu itu ditunjukkan melalui banyak hal, dan kami bangga dengan pencapaian itu," lanjutnya.

Baca juga: Megan Thee Stallion Diizinkan Rilis Remix Lagu Butter BTS

Leader BTS memberi jawaban lebih tegas tentang tuduhan itu. Menurut RM, sebagai penyelenggara. Billboard bebas membuat aturan baru tentang penyusunan peringkat.

"Itu pertanyaan wajar. Namun jika ada perbincangan di Billboard tentang hal-hal yang menentukan peringkat 1, keputusan ada di tangan mereka untuk mengubah aturan dan membuat streaming dinilai lebih tinggi untuk peringkat," kata RM.

RM juga  membela grupnya dan ARMY berkait tuduhan itu.

Baca juga: 27 Agustus, BTS Rilis Butter Versi Remix dengan Megan Thee Stallion

"Menyerang kami atau penggemar kami karena (lagu) duduk di nomor 1 dengan penjualan dan unduhan fisik, saya tidak tahu apakah itu bisa dibenarkan," kata RM.

"Menurut saya, kami memang sasaran empuk (untuk tuduhan manipulasi) karena kami adalah boy band, artis Kpop, dan kami memiliki penggemar yang sangat loyal," lanjut  RM.

Sementara itu, pertanyaan Billboard tentang tuduhan manipulasi peringkat lagu itu menimbulkan kemarahan ARMY.

Mereka menuntut Billboard meminta maaf kepada BTS dengan menaikkan tagar #BillboardApologizeToBTS di media sosial.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: Koreaboo
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi