Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Serial Sianida Disebut Mirip Kasus Mirna dan Jessica, Ini Penjelasan Produser

Baca di App
Lihat Foto
admin
Film Sianida tayang di WeTV.
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Serial Sianida menjadi sorotan publik karena ceritanya dianggap sangat mirip dengan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin.

Pada kasus tersebut, Jessica Kumala Wongso menjadi tersangka karena diduga memasukkan sianida ke dalam kopi Mirna.

Raam Punjabi selaku produser serial Sianida membantah jika cerita yang diangkat merupakan adaptasi dari kasus pembunuhan Mirna.

Baca juga: Serba-serbi Serial Sianida, dari Keraguan Aghniny Haque hingga Bahaya Sianida

"Kasus-kasus sianida itu sangat banyak di negeri kita, bahkan di seluruh dunia. Namun karena kasus yang terjadi di saat itu merupakan kasus yang high profile, jadi ini film kita juga diasosiasikan ke sana sebelum menonton kontennya," kata Raam Punjabi dalam konferensi pers belum lama ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raam Punjabi menegaskan bahwa web series karya sineas Sridhar Jetty ini fiktif.

Meski demikian, ia merasa wajar jika orang-orang akan teringat kasus pembuhuhan Mirna setelah membaca sinopsis dari serial Sianida.

Baca juga: Jihane Almira Asah Kemampuan Akting di Serial Sianida

"Saya tegaskan semua ini adalah cerita fiktif, banyak kasus-kasus sianida terjadi seperti saya katakan, ini di-relate ke kejadian yang menjadi high profile tapi karakter, kejadian, dan lain-lain itu fiktif semua dan ciptaan dari penulis," ujar Raam Punjabi.

Sianida merupakan konten terbaru yang tayang di layanan streaming WeTV sejak 25 Agustus lalu.

Serial bergenre chrime thriller ini dibintangi oleh Aghniny Haque, Jihane Almira, Nasya Marcella, Mike Lucock, Rio Dewanto, Samuel Rizal, dan Anastasia Herzigova.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi