Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Drummer Iron Butterfly, Ron Bushy, Meninggal Dunia

Baca di App
Lihat Foto
Facebook Iron Butterfly
Ron Bushy Iron Butterfly.
Penulis: Cynthia Lova
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

KOMPAS.com - Drummer lama grup band rock Amerika Iron Butterfly, Ron Bushy, meninggal dunia di usianya yang ke-79 tahun.

Hal tersebut diketahui dari sebuah pesan yang diposting ke halaman Facebook Iron Butterfly.

Dalam pesan itu diinformasikan bahwa rocker itu meninggal dengan damai bersama istrinya, Nancy, di sisinya.

Baca juga: Kabar Duka, Ayah Pevita Pearce Meninggal Dunia

TMZ melaporkan bahwa musisi tersebut meninggal usai berjuang melawan kanker.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahir di Washington DC pada tahun 1941, Bushy tidak bermain drum sampai dia kuliah di San Diego. Saat itu ia hanya ingin menjadi Ahli Biologi kelautan.

“Saya belajar biologi dan psikologi. Saya akan menjadi Ahli Biologi Kelautan dan pergi ke Institut Oseanografi Scripps di La Jolla, ” ucap rocker dalam wawancara dengan Vinyl Writer Music di tahun 2021.

Baca juga: Aktor Ed Asner Meninggal Dunia di Usia 91 Tahun

Hingga akhirnya ia mendapatkan sisi lainnya di bidang musik saat bekerja paruh waktu. Saat itu ia menyewa satu set drum dan belajar untuk membantu di album Green Onions dari Booker T.& the MG’s.

Pada tahun 1966, Bushy bergabung dengan grup band Iron Butterfly.

Grup yang berbasis di Los Angeles ini merupakan bagian dari komunitas aksi rock klasik yang muncul dari kancah musik Laurel Canyon pada saat itu. Grup ini menjadi terkenal karena perpaduan khas dari suara psychedelic dan hard rock.

Puncak karier Iron Butterfly datang pada tahun 1968 saat merilis album kedua mereka, In-A-Gadda-Da-Vida.

Baca juga: Legenda Reggae, Lee Sctrach Perry Meninggal Dunia

Judul lagu “LP” jadi hit terobosan yang meroketkan band tersebut menjadi bintang.

Bushy merupakan seseorang yang kehadirannya sangat penting dalam lagu tersebut. Lagu yang berdurasi 17 menit itu menyumbangkan solo drum yang panjang dan legendaris di dalam lagu tersebut.

Alnum In-A-Gadda-Da-Vida terjual lebih dari 8 juta kopi di seluruh dunia di tahun pertama rilis. Album ini menjadi rekor penjualan terbaik dalam sejarah rekaman musik pada waktu itu.

Akhirnya terjual lebih dari 30 juta kopi di seluruh dunia, termasuk empat kali platinum di AS.

Iron Butterfly awalnya bubar pada tahun 1971 setelah merilis album keempat mereka bertajuk Metamorphosis.

Baca juga: Dengar Kabar Hampir Meninggal, Desta Akhirnya Mau Datangi Podcast Deddy Corbuzier

Ketika band direformasi pada tahun 1974, hanya Bushy yang tersisa dari lineup sebelumnya, meskipun gitaris Erik Brann, yang telah berada di grup dari dari tahun 67- 69 juga kembali.

Iron Butterfly mengeluarkan dua piringan hitam pada tahun 1975 untuk album Scorching Beauty dan album Sun and Steel, yang terakhir menjadi rilis studio terakhir mereka.

Meskipun tidak merekam album baru, band ini terus melakukan tur selama beberapa dekade.

Kehadiran Bushy dapat diandalkan dalam grup karena ia konsisten memainkan drum di pertunjukan langsung band tersebut.

Masalah kesehatan akhirnya memaksa Bushy untuk pensiun pada pertengahan 2010-an. Namun, sang drummer masih sesekali tampil sebagai bintang tamu bersama mantan grupnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi