Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Peduli Kesehatan, Arzeti Bilbina Bicara Bahaya BPA terhadap Bayi dan Ibu Hamil

Baca di App
Lihat Foto
Dokumentasi pribadi.
Artis peran dan anggota DPR RI Arzeti Bilbina.

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis Arzeti Bilbina mendukung agar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) berani memberi pelabelan terhadap kemasan plastik dan galon guna ulang yang mengandung Bisphenol A (BPA).

"Prinsipnya saya mendukung Komnas Anak dan elemen masyarakat yang lain yang berjuang agar BPOM segera memberi label peringatan konsumen pada kemasan plastik yang mengandung BPA," ujar Arzeti dalam keterangan tertulis, Selasa (31/8/2021).

Baca juga: Demi Capai Herd Immunity, Arzeti Bilbina Imbau Masyarakat Tak Takut Divaksin

Tujuan Arzeti mendukung pelabelan tersebut agar wadah atau kemasan plastik tersebut tidak digunakan oleh bayi, balita, dan janin. Menurut dia, mereka adalah kelompok usia rentan.

"Saya perlu tegaskan, yang menjadi perhatian saya adalah kesehatan masyarakat. Apalagi menyangkut bayi, balita dan janin. Itu jelas prioritas utama," ujarnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Arzeti Bilbina Sebut Pendapatan Rumah Tangga Turun Selama Pandemi dan Bicara Beasiswa Yatim

Hal yang sama juga disampaikan dokter Farabi El Fouz yang menyebut BPA berbahaya untuk ibu hamil, janin, dan balita. Ia meninjaunya secara medis atas ilmu kesehatan.

Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka akan konsisten dalam perjuangan untuk mendorong BPOM segera memberi label peringatan kosumen pada galon guna ulang dan kemasan plastik lainnya dengan kode No 7, yang mengandung BPA agar tidak digunakan oleh bayi, balita, dan janin pada ibu hamil.

Baca juga: Arzeti Bilbina Edukasi tentang Bahaya BPA dalam Kemasan Plastik

"Bahaya BPA memang tidak serta merta, tetapi masuk sedikit demi sedikit. Jika terakumulasi dalam waktu yang lama maka di situlah akan terlihat dampaknya," ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Editor: Tri Susanto Setiawan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi