Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Meghan Markle Dituduh Pernah Ancam Salah Satu Staf Istana Kerajaan Inggris

Baca di App
Lihat Foto
AP PHOTO/HARPO PRODUCTIONS/Joe Pugliese
Gambar yang dirilis Harpo Productions memerlihatkan dari kiri Pangeran Harry, Meghan Markle, dan Oprah Winfrey. Wawancara Oprah with Meghan and Harry. A CBS Primetime Special disiarkan pada 7 Maret 2021 di Amerika Serikat.
|
Editor: Novianti Setuningsih

KOMPAS.com - Dalam Epilog di buku Finding Freedom, terungkap tuduhan bahwa Meghan Markle pernah mengancam salah satu staf Kerajaan Inggris.

Empat hari sebelum wawancara Markle dan Pangeran Harry dengan Oprah Winfrey disiarkan di televisi, The Times of London menerbitkan dua laporan yang menuduh Duchess of Sussex menggertak anggota staf istana.

Times mengutip sebuah surel dalam artikel mereka yang menunjukkan bahwa seorang anggota staf telah membocorkan informasi tersebut kepada media.

Salah satu email tersebut berasal dari direktur komunikasi Sussex sebelumnya, Jason Knauf.

Knauf menulis untuk Sekretaris Pribadi Istana Kensington, Simon Case pada Oktober 2018.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Gaun Pengantin Meghan Markle Terpopuler Selama Satu Dekade

Menurut penulis buku itu, Omid Scobie dan Carolyn Durand, Knauf sangat prihatin tentang perilaku Meghan Markle.

Knauf menyebut Meghan Markle mengancam dua staf keluar dari rumah tangga dalam satu tahun terakhir.

"Perlakuan (Meghan) terhadapnya benar-benar tidak dapat diterima. Dia menindas dan berusaha untuk merusak kepercayaan dirinya. Kami telah menerima laporan dari orang-orang yang telah menyaksikan perilaku yang tidak dapat diterima terhadapnya," tulis Knauf dilansir dari EOnline, Rabu (1/9/2021).

Meski begitu, pihak Meghan Markle membantah mentah-mentah tuduhan tersebut.

Baca juga: Nama Anak Kedua Pangeran Harry dan Meghan Markle Hilang dari Daftar Penerus Kerajaan

"The Duchess sedih dengan tuduhan tersebut. Dia sendiri sangat berkomitmen untuk mendukung mereka yang telah mengalami rasa sakit dan trauma," kata pihak Meghan Markle.

"Dia bertekad untuk menyebarkan kasih sayang di seluruh dunia dan akan terus berusaha memberikan contoh melakukan apa yang benar dan melakukan apa yang baik," lanjut pernyataan tersebut.

Sementara itu, Buckingham Palace mengumumkan dilakukan investigasi tersebut dugaan terjadinya ancaman tersebut pada 3 Maret 2021.

Hingga Juni 2021, penyelidikan dikatakan masih berlangsung.

Baca juga: Meghan Markle Pernah Rilis Buku Cerita Anak, Terinspirasi Sosok Harry

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: EOnline
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi