Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Mission: Impossible 7 Disebut Gugat Perusahaan Asuransi Rp 1,4 Triliun

Baca di App
Lihat Foto
IMDB
Tom Cruise dalam Mission Impossible 4: Ghost Protocol
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- Mengikuti jejak hukum UTA, Hypnotic Ben Affleck, The Morning Show AppleTV+, Disney dan banyak lagi, Paramount mengejar perusahaan asuransinya, Chubb, karena tidak menanggung biaya Covid-19 pada film Mission: Impossible 7.

Dalam gugatan kontrak yang diajukan Senin di pengadilan federal California, Paramount mengklaim, film dengan biaya lebih dari 3 miliar dollar atau Rp 42 triliun itu terpaksa dihentikan karena pandemi Covid-19, sehingga Paramount menanggung kerugian besar. 

"Paramount menderita kerugian dan kerusakan signifikan yang ditanggung oleh Polis ketika terpaksa menangguhkan dan menunda produksi Mission Impossible 7," kata juri pengadilan terhadap Perusahaan Asuransi Federal yang dimiliki oleh pengacara Pasich LLP studio milik ViacomCBS yang diajukan Senin.

Baca juga: Mobil Mewah Dicuri, Tom Cruise Kehilangan Uang Sekoper

 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Karena Perintah Penutupan yang memengaruhi lokasi pembuatan film yang berbeda, penyakit pemeran, dan kebutuhan untuk melindungi pemeran dan kru dan lokasinya dari paparan SARS -CoV-2," imbuhnya kemudian. 

Dalam pengaduan setebal 22 halaman, Paramount disebut memiliki polis 100 juta dollar atau Rp 1,4 triliun dengan anak perusahaan Chubb.

"Namun, ketika Paramount meminta pembayaran untuk jumlah penuh kerugian yang diasuransikan berdasarkan polis, Federal menolak," demikian isi pengaduan Paramount.

Gugatan itu menuduh Perusahaan Asuransi Federal yang berbasis di Indiana melanggar kontrak, dengan mengatakan bahwa pihaknya hanya setuju untuk membayar 5 juta dollar atau sekitar Rp 71 miliar untuk penghentian pertama.

Baca juga: Mendaratkan Helikopter di Kebun Milik Orang, Tom Cruise Balas dengan Tumpangan Gratis

Padahal, film yang dibintangi Tom Cruise itu telah ditunda beberapa kali. Empat kali di Italia, dan tiga kali di Inggris.

Penghentian itu disebabkan oleh tes virus corona positif di antara anggota pemeran atau kru, atau karantina atau penguncian yang diberlakukan di negara-negara tempat film thriller itu difilmkan.

Cruise, yang juga produser film tersebut, kehilangan kesabaran di lokasi syuting Mission: Impossible 7 di Inggris pada Desember karena pelanggaran protokol Covid-19, mengancam akan memecat pemain dan kru yang tidak menganggapnya serius.

Mission: Impossible adalah salah satu waralaba terbesar di Hollywood, dengan Mission: Impossible-Fallout 2018 menghasilkan lebih dari 791 juta dollar atau sekitar Rp 11,2 triliun di box office seluruh dunia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: asiaone, Deadline
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi