Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Dipo Latief Selalu Dihalang-halangi Nikita Mirzani untuk Bertemu Anaknya

Baca di App
Lihat Foto
Ady Prawira Riandi/ Kompas.com
Dipo Latief akhirnya buka suara berkait laporan dugaan penelantaran anak yang dibuat oleh Nikita Mirzani di Polres Jakarta Selatan.
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Pebisnis Dipo Latief mengaku selalu dihalang-halangi oleh Nikita Mirzani untuk bertemu anaknya.

Upaya untuk bertemu itu sempat dilakukan oleh pihak Dipo Latief tetapi tetap berujung kegagalan.

Baca juga: Dipo Latief Buka Suara soal Laporan Tudingan Penelantaran Anak Nikita Mirzani

"Tapi yang jelas dari Pak Dipo sendiri untuk yang dimaksud ini, upaya-upaya itu, sudah jelas, sudah ada, seperti yang Pak Dipo tadi jelaskan," kata Alexander Kilikily, kuasa hukum Dipo Latief, saat ditemui di Jakarta Selatan, Jumat (3/9/2021).

"Cuma ini dari pihak sana menghalang-halangi gitu loh, ini yang harus diketahui, dihalang-halangi," sambungnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Perjuangan Terbayarkan, Nikita Mirzani Bersyukur Kasasi Dipo Latief Ditolak

Pihak Dipo Latief menyayangkan laporan Nikita Mirzani atas tudingan penelantaran anak di Polres Jakarta Selatan.

Pasalnya, Dipo Latief selama ini selalu ingin bertemu atau bahkan membesarkan anaknya.

"Cuma kemudian kenapa ini tiba-tiba sekarang dipakai untuk melaporkan Pak Dipo yang sebenarnya menurut kami tidak tepat dan Pak Dipo pun tidak merasa demikian," kata Kilikily.

Baca juga: Prahara Perjalanan Pernikahan Nikita Mirzani dan Dipo Latief hingga Bercerai

Diberitakan sebelumnya, Nikita Mirzani membuat tiga laporan di Polres Jakarta Selatan pada Senin, 16 Agustus 2021.

Salah satu dari tiga laporan itu adalah kasus tudingan penelantaran anak yang diduga dilakukan Dipo Latief.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi