Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Heboh Pengakuan Korban Pelecehan di KPI, Dokter Tirta: Harusnya Ketuanya Mundur

Baca di App
Lihat Foto
DOK. Bidik layar YouTube/Deddy Corbuzier
dr. Tirta menyarankan agar Ketua KPI mundur dari jabatan.
|
Editor: Fitri Nursaniyah

JAKARTA, KOMPAS.com - Dokter influencer, dokter Tirta menyarankan ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mundur dari jabatannya.

Saran ini diberikan oleh dokter Tirta seiring dengan kemunculan press rilis berisi pengakuan pegawai KPI yang mengaku dilecehkan oleh seniornya.

"Harusnya ketuanya secara wibawa, mundur," ucap dokter Tirta sebagaimana dikutip Kompas.com dari kanal YouTube Deddy Corbuzier, Senin (6/9/2021).

Baca juga: Saipul Jamil Diundang Stasiun TV Usai Bebas, Ernest Prakasa: ke Mana KPI?

Dokter Tirta telah mencoba mencari kebenaran soal pengakuan korban yang mengaku dilecehkan oleh sesama pegawai di KPI.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diketahui, dokter Tirta memang kenal dekat dengan Ketua KPI.

Namun, ketika mencoba menanyakan perhial kemunculan press rilis berisi pengakuan korban, dokter Tirta justru dimintai bantuan oleh Ketua KPI.

Baca juga: Bongkar Aksi Lancang Netizen Pinjam Uang, dr. Tirta: WA Saya Hanya untuk Konsultasi Pasien

"Jadi Ketua KPI sebelum saya ketemu om Deddy tuh japri om Deddy, japri saya juga, untuk membantu nge-up press rilisnya, loh ngapain itu kan instansi elu," kata dokter Tirta.

"Kita kan cuma bertanya bener apa enggak, karena ni kalo terjadi pelecehan di instansi kerja nggak bener bos," lanjut dia.

Terlebih, KPI sendiri adalah instansi yang bertanggung jawab mengatur siaran bebas pornografi untuk masyarakat.

Baca juga: Muak Ditodong Ikoy-Ikoyan, dr. Tirta: Saya Jujur Terganggu

"Kerjanya menyensor pornografi, tapi malah terjadi pelecehan di instansi nya," ucap dokter Tirta.

Usulan untuk Ketua KPI agar mundur dari jabatannya dianggap oleh dokter Tirta sebagai salah satu cara untuk memupuk kepercayaan masyarakat terhadap instansi.

Dokter Tirta mengumpamakan, jika terjadi pelecehan terhadap pegawai di perusahaanya, Shoe and Care, ia akan mundur.

Baca juga: Perdebatan KPI, Deddy Corbuzier, dan Dr Tirta soal Polemik Prokes di TV

Sebab, jika tidak mundur, maka masyarakat akan menganggap perusahaanya sebagai sarang pelecehan.

"Logikanya, sebagai CEO, untuk menjaga trust customer ke company saya, saya mundur," kata dokter Tirta.

"Kalau enggak, maka customer akan menilai Shoe and Care sarang pelecehan karena owner-nya melindungi. Saya mundur, pegawai yang terkait mundur, lalu dilibas, ganti semua," lanjut dokter Tirta.

Baca juga: Kasus Pemalsuan Hasil Swab PCR yang Disinggung dr Tirta, Tiga Pria Ditangkap

Dokter Tirta menyarankan agar Ketua KPI selaku pejabat tertinggi dalam instansi yang diduga menjadi sarang pelecehan itu juga memberikan klarifikasi sebelum mundur.

"Makannya lebih baik ketuanya harus klarifikasi, sekaligus lebih baik cari aman aja, mundur aja, mundur dan secara wibawa," kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi