JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas Anak) menegaskan pihaknya tidak bermaksud menghalangi Saipul Jamil mencari nafkah dengan memprotes kehadirannya di stasiun televisi.
Hal itu dikatakan Dewan Pengawas Komnas Anak Roostin Ilyas dalam konferensi pers di kantornya, Senin (6/9/2021).
“Kami di sini bukannya menghalangi Saipul Jamil mencari nafkah, monggo orang butuh hidup, tapi janganlah di televisi atau di media sosial yang bisa ditonton oleh ratusan juta orang Indonesia,” ucap Roostin.
Baca juga: Saipul Jamil Minta Maaf: Saya Mohon Bimbingannya
Roostin mengatakan, televisi masih menjadi tontonan utama orang Indonesia.
“Bisa dibayangkan apa yang ada di benak mereka semua. ‘Kalau gitu enggak apa-apa seperti Saipul Jamil, paling 3,5 tahun ke luar (penjara), habis itu panggung sudah disediakan oleh televisi',” kata Roostin.
Pihaknya khawatir banyak yang mencontoh perbuatan buruk Saipul jika penyanyi dangdut itu masih terus ditayangkan televisi atau di media lainnya.
Tak hanya khawatir menimbulkan banyak orang yang ingin berbuat asusila, kemunculan Saipul di televisi juga dikhawatirkan banyak korban kekerasan seksual tak lagi berani melapor.
Hal itu mengingat pelaku pelecehan seksual usai dibebaskan dari penjara bisa diterima kembali di masyarakat, bahkan masuk televisi.
“Banyak yang menjadi korban makin mereka melihat kemunculan seorang pelaku kekerasan seksual dengan gaya (penyambutan bebas meriah seperti orang menang laga pertandingan) pasti lah korban-korban yang lain yang pernah kena hal-hal seperti ini tidak akan melaporkan lagi,” kata Roostin.
Baca juga: Komnas Perlindungan Anak Minta Televisi hingga Media Mainstream Boikot Saipul Jamil
“Karena apa? Enggak ada gunanya juga, toh mereka nanti juga bebas nyaman, hang artis bisa menjadi artis. Nah itu yang sangat mengerikan sekali,” lanjut Roostin.
Oleh karena itu, Roostin meminta televisi dan media lainnya tak lagi menayangkan Saipul Jamil.
Ia juga meminta Pemerintah turun tangan mengatasi keresahan Komnas Anak terkait penanyangan Saipul Jamil di televisi ini.
Baca juga: Trans TV Minta Maaf karena Undang Saipul Jamil di Acara Kopi Viral
“Saya enggak ngerti ya, apakah masih punya nurani televisi-televisi ini. Semoga dengan teriakan kami kali ini dimana kami juga selalu meneriakan hukuman bagi seorang yang seperti itu (kasus asusila) adalah kebiri,” ucap Roostin
“Tapi jujur saya ingin menangis dalam hal ini, saya mohon pada Pemerintah untuk tidak separuh hati menangani hal-hal yang seperti ini,” tutur Roostin.
Pada kesempatan itu, Roostin juga melontarkan kekecewaannya terhadap pedangdut Inul Daratista yang membela dan mendukung Saipul Jamil untuk kembali tampil di televisi.
Baca juga: Inul Daratista Minta Maaf Sempat Bela Saipul Jamil Tampil di Televisi
Roostin Ilyas meminta Inul berempati kepada korban asusila Saipul Jamil yang kini masih menjalani trauma healing (penyembuhan trauma).
“Saya seorang ibu, saya seorang perempuan saya kecewa juga pada Inul Daratista yang mengatakan bahwa dia tidak suka Saipul Jamil dibully," kata Roostin di Komnas Anak, Senin (6/9/2021).
"Saya cuma pengin tanya sama Bu Inul, kalau anak Anda menjadi korban apakah Anda juga akan bicara seperti itu tolong lah kita semua berempati,” lanjut Roostin.
Diberitakan sebelumnya, Inul sempat meminta netizen tidak mengungkit kesalahan yang dibuat Saipul Jamil.
Baca juga: Tak Suka Aksi Boikot Saipul Jamil, Inul Daratista Pasang Badan: Dia Udah Sekolah Biarkan Dia Eksis
Inul berujar bahwa Saipul Jamil telah membayar perbuatannya dengan berada di penjara.
“Ini pesen aja buat para netizen atau buat orang-orang yang nge-bully Abang, gue nggak suka banget karena apa? dia udah "sekolah" jadi nggak perlu ditambah-tambah-in lagi masalah yang ada," kata Inul belum lama ini.
“Yang kemarin-kemarin diungkit-ungkit, biarkan dia eksis, biarkan dia apa namanya menjalankan kehidupannya lagi, dia udah cukup berat untuk sekolah, dan itu pengalaman yang cukup bagus sekali," lanjut Inul.
Namun usai dihujat dan dikecam netizen, Inul Daratista pun akhirnya minta maaf ke publik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.