JAKARTA, KOMPAS.com- Musisi Ahmad Dhani beri tanggapan setelah mantan istrinya, Maia Estianty, masih banyak membicarakan masa lalunya di berbagai podcast dan channel YouTube.
Dhani yang pernah menikah dengan Maia selama 12 tahun itu terus terang mengaku terganggu dengan cerita-cerita Maia yang masih membahas masa lalu.
"Memang kurang sreg kalau istri saya itu digibahin trus, meskipun sama mantan istri juga," kata Dhani dikutip dari YouTube Indosiar.
"Lama-lama terganggu juga," imbuhnya.
Terlebih ketika berbicara masa lalu, nama Mulan, istri Ahmad Dhani saat ini, kembali ikut terseret.
Baca juga: Maia Estianty Akui Takdir Bercerai dari Ahmad Dhani meski Kesannya Sakit
Sebagai suami, Dhani tentu saja marah istrinya terus menerus jadi bahan pembicaraan.
"Karena kan mau enggak mau Mulan kan istri saya, kalau digibahin terus, tentu saya marah sebagai suaminya," tutur Dhani.
Dhani juga mempertimbangkan anak-anak Mulan yang kini mulai beranjak dewasa.
Baca juga: Maia Estianty Butuh Waktu 6 Tahun Baru Bisa Tertawakan Masa Lalunya dengan Ahmad Dhani
Menurutnya tindakan Maia yang masih membicarakan masa lalu, merupakan tindakan yang tidak bijaksana.
"Apalagi Mulan punya anak yang sudah mulai beranjak dewasa, tentunya tidak bijaksana ketika berbicara soal masa lalu, karena masa lalu lebih baik dikubur kan," sambung Dhani.
"Kalau orang udah ngatain orang lain, seolah-olah dirinya paling bener, gitu aja," kata Ahmad Dhani.
Baca juga: Hikmah Kecelakaan Dul dan Keputusan Maia Estianty Tak Ingin Punya Anak Lagi
Pentolan grup band Dewa 19 itu juga menyoroti podcast-podcast yang cenderung menghasilkan gibah.
Ini juga yang kemudian menjadi alasan bagi Dhani akhirnya lebih selektif menerima undangan podcast.
"Makanya saya banyak menolak untuk diwawancara dengan orang-orang tertentu, saya lihat dulu, siapa dulu yang wawancarai," kata Dhani.
"Ini punya potensi gibah enggak. Maka dari itu, saya tidak banyak hadir di podcast-podcast yang kurang bermutu," sambungnya.
Menurut Dhani, podcast yang berpotensi gibah itu cenderung tidak mendidik.
"Apalagi podcast-podcast yang akhirnya jadi ngomongin gibah, ngomongin mantan, itu tidak mendidiklah," sambungnya.