JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan pebulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat, menjadi bintang tamu di konten YouTube Vincent Rompies dan Desta.
Dalam kesempatan itu, Taufik Hidayat bicara banyak hal mulai dari awal mula dirinya terjun ke olahraga bulu tangkis dan prestasi yang diraih selama masa kejayaannya.
Dikenal sebagai legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat ternyata enggan menjadi pelatih para atlet bulu tangkis.
Baca juga: Jawaban Taufik Hidayat Saat Ditanya Vincent dan Desta Mengapa Tak Jadi Pelatih
Berikut rangkuman Kompas.com:
1. Cita-cita awal jadi pemain sepak bola
Saat masih usia belia, Taufik Hidayat mengaku ingin menjadi pemain sepak bola lantaran sering bermain olahraga tersebut setelah pulang sekolah.
Namun, keingnannya itu tak disetujui sang ayah.
Pernah suatu saat Taufik kepergok bermain sepak bola dan dimarahi ayahnya sampai dia kapok untuk bermain lagi.
Baca juga: Ngaku Jago Main Tenis, Nyali Desta Ciut Saat Taufik Hidayat Tantang Bertanding
"Suatu saat gue masih nyolong-nyolong (main bola). Gue punya bola, (ayah) ambil golok dong di depan pintu," kata Taufik.
"Asli, gue nangis, 'mulai besok enggak ada main bola'," tutur Taufik mengingat perkataan ayahnya.
Setelah peristiwa itu, kata Taufik, dia diajak ayahnya untuk bermain bulu tangkis dan mulai menekuni olahraga itu sampai masuk PBSI (persatuan bulu tangkis seluruh Indonesia).
Baca juga: Vincent dan Desta Syok, Taufik Hidayat Pernah Diomeli Ayahnya sampai Bawa Golok
Berkat sang ayah, Taufik berhasil menjadi legenda bulu tangkis Indonesia.
2. Satu dari Pangalengan
Taufik berhasil mengharumkan nama Indonesia dan kampung halamannya, yakni Pangalengan, Kabupaten Bandung.
Cuma Taufik dari sekian banyak atlet yang berasal dari Bandung yang berhasil melaju ke cabang olahraga Olimpiade kelas dunia.
Baca juga: Cuma Taufik Hidayat dari Pangalengan yang Raih Medali Emas Olimpiade, Desta: Anak Emas
Capaian tertinggi dalam karier Taufik Hidayat adalah meraih medali emas dalam cabang olahraga bulu tangkis nomor tunggal putra pada Olimpiade 2004 di Athena, Yunani.
3. Alasan tak jadi pelatih
Meski seorang legenda bulu tangkis, Taufik tak memiliki jiwa dan hasrat untuk menjadi pelatih para atlet bulu tangkis.
Menurut Taufik, menjadi pelatih adalah hal yang sulit. Terlebih lagi, diharuskan untuk sekolah lagi agar bisa menjadi pelatih profesional.
Baca juga: Taufik Hidayat, Si Raja Backhand Smash yang Legendaris
Kata Taufik, seorang pelatih harus mengetahui segala hal tentang olahraga bulu tangkis, termasuk soal ukuran lapangan.
"Enggak gampang cuma punya nama petantang petenteng, dibayar gitu kan. Let's say dasarnya seenggaknya tahu cara ngelatih gimana," ucapnya.
"Cuma kan dari pemain itu enggak ada basic juga dan gue juga kan enggak bisa yang menjiwai jadi pelatih," ucap Taufik Hidayat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.