Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Pelukis dari Limbah Plastik Dituding Hina Personel BTS, Ini Faktanya

Baca di App
Lihat Foto
TikTok @edy_art_studio
Lukisan dari sampah wajah Jin dan Suga BTS
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- Pelukis dari bahan limbah plastik, Edy Suranta Ginting dituding menghina dua personel boyband Korea, BTS, Jin dan Suga karena melukis wajah mereka dengan menggunakan bahan sampah plastik warna-warni.

Padahal, Edy yang mengunggah proses pembuatannya di akun TikTok @edy_art_Studio itu membuat lukisan tersebut karena menerima pesanan dari dua orang ARMY, penggemar BTS yang ada di Jakarta.

Karena dituding telah menghina, Edy sampai membuat video klarifikasi yang sampai saat ini video tersebut telah ditonton lebih dari 10 juta kali.

"Halo ARMY BTS seluruh Indonesia, saya melukis Kim Seok Jin dan Suga BTS adalah pesanan oleh dua orang ARMY BTS Jakarta, mereka beli dan bayar," ucapnya.

Baca juga: Lupa Penghasilan Miliaran, BTS Syok Lihat Harga Makanan Hotel

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Edy juga mengatakan, tidak ada niat menghina BTS dengan melukis dua personelnya dengan menggunakan sampah plastik.

"Saya sama sekali tidak ada niat menghina BTS dan ARMY BTS lewat karya," ujarnya.

"Jadi siapun yang memesan lukisan kepada saya, maka secara profesional akan saya lukis dengan limbah plastik dan semua pesanan adalah berbayar, tidak gratis," sambung Edy dalam video.

Sebagai informasi, Edy yang berasal dari Berastagi, Sumatera Utara itu telah enam tahun menekuni profesi ini.

Baca juga: Spontan Pungut Makanan yang Jatuh, Tingkah V BTS Buat Heran

Ide melukis dengan memakai limbah plastik ini berawal dari keinginan Edy mengurangi limbah plastik.

Tidak itu saja, ternyata Edy juga menggunakan hasil penjualan lukisannya ini untuk membantu anak-anak di pedalaman.

"Memang lukisan ini saya buat untuk membantu anak-anak di pedalaman," ucap Edy dikutip dari tayangan Brownis.

"Jadi setiap kali lukisan ini terjual, itu saya pakai untuk beli buku, sepatu," sambungnya.

Oleh karena itu, Edy juga tak pernah hidup menetap, demi membantu anak-anak dari berbagai daerah di Indonesia.

Satu lukisannya dijual dengan harga bervariasi, tapi umumnya sekitar Rp 3 juta.

Unggahan video permintaan Edy akhirnya dibanjiri dukungan dari netizen.

"Keren banget pak, karya seperti ini yang seharusnya dilestarikan di negara kita. Semangat berkarya dan sehat selalu pak," tulis content creator @tamaradai_.

"Semangat terus berkarya banggg saya yakin ARMY sangat mendukung kok," tulis @mutiamelidha.

"Semangat bang ku dukung terus," tulis @.bwabylionrp.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi