Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Cerita di Balik Ombak Banyu Asmara, Album Terbaru The Panturas

Baca di App
Lihat Foto
Dok. The Panturas
The Panturas rilis album Ombak Banyu Asmara
|
Editor: Kistyarini

JAKARTA, KOMPAS.com - Grup musik bergenre surf rock The Panturas merilis album teranyar bertajuk Ombak Banyu Asmara.

Ini menjadi album kedua The Panturas setelah sebelumnya merilis Mabuk Laut, dengan tiga lagu sukses yakni “Gurita Kota”, “Fisherman’s Slut”, dan “Sunshine”.

Lewat Ombak Banyu Asmara, band asal Bandung tersebut ingin keluar dari bentuk konvensional guna menemukan otentisitas yang tidak ditemukan di kebanyakan band surf rock lainnya.

Baca juga: The Panturas Rilis Album Baru, Ombak Banyu Asmara

“Kami menyebutnya kelab rock selancar kontemporer yang berbasis pada garage rock dan percampuran unsur punk,” kata bassis Bagus ‘Gogon’ Patria dalam siaran pers, Jumat (10/9/2021).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Album ini dibuka oleh komposisi instrumentalia berjudul "Area Lepas Pantai".

The Panturas memberi transisi sempurna dari "Mabuk Laut" menuju 10 lagu yang secara aransemen digubah untuk menuturkan ragam budaya.

Baca juga: Lirik Lagu Tafsir Mistik dari The Panturas

Drunmer Surya "Kuya" Fikri Asshidiq, menyebut bahwa Panturas telah menambah pengaruh-pengaruh musikal lebih lebar lewat album ini.

“Kami banyak mendengarkan referensi baru di luar wilayah surf music puritan, semisal Takeshi Terauchi atau Yanti Bersaudara. Album ini mendobrak kebiasaan yang sudah pernah Panturas lakukan sebelumnya," ungkap Kuya.

The Panturas menggaet beberapa penyanyi lain dalam produksi album ini.

Baca juga: Sha Ine Febriyanti Jadi Vampir di Video Klip Terbaru The Panturas

Single "Balada Semburan Naga" mengawinkan unsur oriental Mandarin dengan gambang kromong, di mana Adipati, vokalis band hc/punk The Kuda diundang sebagai tamu duel bagi Panturas.

Selain itu, duet selanjutnya tersaji pada single berjudul "Masalembo". Panturas menggamit Nesia Ardi dari NonaRia.

Semua eksplorasi tersebut dilengkapi sebuah lagu pop bergaya sengau yang nantinya akan dibuatkan film pendek, berjudul "All I Want".

Baca juga: The Panturas Eksplorasi Musik Melayu dalam Lagu Tafsir Mistik

Di album ini, The Panturas juga menggandeng Lafa Pratomo, sebagai produser musik.

Album Ombak Banyu Asmara mulai bisa didengar sejak Kamis (9/9/2021), tepatnya pukul 24.00 WIB, di berbagai platform streaming musik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi