Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Cerita Menarik di Balik Film Tarian Lengger Maut, Belajar Ngapak sampai Keluar dari Zona Nyaman

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Dok. Visinema Pictures
Poster Tarian Lengger Maut. (Dok. Visinema Pictures).
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Layanan streaming BioskopOnline baru saja merilis film terbarunya yang berjudul Detak atau Tarian Lengger Maut.

Film ini menampilkan Della Dartyan dan Refal Hady.

Ada pula pemain pendatang baru bernama Alyssa Abidin.

 Baca juga: Sinopsis Tarian Lengger Maut, Menguak Misteri di Balik Pembunuhan Sadis, Tayang 13 Mei di Bioskop

Berbagai cerita seru selama proses syuting berlangsung diceritakan oleh para pemainnya di konferensi pers virtual yang digelar, Selasa (14/9/2021).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut rangkumannya:

1. Alyssa Abidin belajar bahasa Jawa ngapak

Alyssa Abidin dituntut untuk menguasai Bahasa Jawa ngapak dalam film ini.

Baca juga: Tarian Lengger Maut, Latar Belakang Film dan Refal Hady yang Sempat Stres

Oleh karena itu, Alyssa pun akhirnya belajar dengan berbagai cara demi kelancaran proses syuting.

Salah satu caranya adalah dengan mendengarkan video-video guyonan Bahasa Jawa ngapak sambil tidur.

Cara tersebut efektif membantu Alyssa menguasai Bahasa Jawa ngapak hanya dalam dua hari.

Baca juga: Main Film Horor, Refal Hady Keluar dari Zona Nyaman

2. Keluar dari zona nyaman

Sementara itu Refal Hady mengaku keluar dari zona nyamannya saat tampil dalam film Detak.

Setelah sekian lama selalu diminta main film drama, Refal Hady merasa bersyukur tawaran main horor akhirnya datang juga.

"Jadi pengalaman yang luar biasa, salah satu hal yang sangat gue syukuri sampai sekarang," kata Refal Hady.

Baca juga: Tak Kapok, Refal Hady Malah Ketagihan Main Film Horor

3. Tak kapok

Meski fisik dan mental diuji selama proses syuting berlangsung, Refal Hady mengaku tak kapok main film horor.

Jika ada kesempatan lagi, aktor kelahiran 24 Oktober 1993 ini tak ragu untuk ikut bermain.

"Kalau misalnya punya banyak waktu dan memang banyak hal yang unik yang ada di situ, dan eksekusinya oke, kenapa enggak?" kata Refal Hady.

Baca juga: Sutradara Tarian Lengger Maut Ingin Perkenalkan Budaya Bangsa dari Sudut Pandang Berbeda

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi