JAKARTA, KOMPAS.com - Ayah kreator konten Chandra Liow berani mengambil risiko saat menemani putranya itu di IGD.
Chandra sebelumnya mengalami kritis akibat badai sitokin dan positif Covid-19.
"Dokter suster marah-marah, 'Bapak, kita pakai APD masih ada korban, bapak cuma begini doang, berani banget'," kata ayah Chandra Liow seperti dikutip Kompas.com dari kanal YouTube Deddy Corbuzier, Kamis, (16/9/2021).
Baca juga: Kena Badai Sitokin, Chandra Liow: Seperti Antre Akan Dipanggil Tuhan
"Saya bilang, 'saya harus mengambil risiko ini, karena saya harus menjaga anak saya'," ucap ayah Chandra Liow melanjutkan.
Deddy Corbuzier kemudian bertanya, apabila ayah Chandra terpapar Covid-19 dan meninggal dunia pada saat itu, apa yang dilakukan.
"Bagian dari risiko (terpapar virus corona), saya sudah (ambil) risiko (meninggal dunia), tetapi saya sudah berpikir, yang penting saya sudah melihat anak dan istri selamat," ucap ayah Chandra Liow.
Baca juga: Chandra Liow Ceritakan Masa Kritis Saat Positif Covid-19
Mendengar pertanyaan tersebut, Chandra langsung berpikir bahwa ini sama halnya seperti Deddy Corbuzier dengan anaknya, Azka Corbuzier.
"Gue berpikir, 'bokap gue bisa kena nih, berarti dia sudah siap mati buat gue'," ucap Chandra Liow.
Lebih lanjut, ayah Chandra sudah mengetahui bahwa selain pasien, orang lain dilarang masuk ke area IGD rumah sakit.
Baca juga: Sempat Kritis karena Covid-19, Chandra Liow: Dokter Bilang, Ikhlas ya
Namun, kata ayah Chandra, dia tidak serta merta mengambil keputusan tersebut dengan cepat dan sudah memikirkan untuk ke depannya.
"Saya juga harus mementingkan diri saya, memakai masker double, pakai face shield, pakai topi, saya minum vitamin, saya minum terutama VCO, pagi, siang malam, saya minum VCO," ucap ayah Chandra.
Baca juga: Cerita Chandra Liow Saat Terjangkit Covid-19, Dinyatakan Positif Usai Hang Out
Chandra menceritakan, dia sempat putus asa, tidak mau berjuang lagi untuk sembuh karena mengetahui info kondisi rumah sakit yang penuh dengan pasien kritis akibat Covid-19.
Kata Chandra Liow, tidak sedikit dari mereka gagal berjuang melawan penyakit dan berujung meninggal dunia.
"Setiap kali gue dengar meninggal di kiri, meninggal di kanan, 'ini mah gue antre, tinggal tunggu kapan'," ucap Chandra Liow.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.