Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Mira Lesmana Sayangkan Masih Ada Stigma Buruk terhadap Bioskop

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/IRA GITA
Mira Lesmana saat berkunjung ke redaksi Kompas.com di Menara Kompas, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019).
|
Editor: Kistyarini

JAKARTA, KOMPAS.com - Produser film Mira Lesmana menyayangkan karena masih ada stigma buruk dari masyarakat terhadap bioskop.

Bioskop dianggap sebagai tempat yang berbahaya walau sudah menerapkan protokol kesehatan ketat dari pemerintah.

Produser Miles Films ini bahkan masih menemukan stigma negatif terhadap bioskop dari para pejabat daerah.

Baca juga: Mira Lesmana Sebut Bioskop Lebih Aman dibanding Nongkrong di Kafe

"Memang sangat disayangkan ada stigma yang merasa bahwa bioskop itu tidak aman dan ini masih ada, tidak hanya di masyarakat bahkan para pejabat-pejabat di daerah-daerah pun masih banyak yang merasa bioskop itu tidak aman," kata Mira saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/9/2021).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mira Lesmana berharap pembukaan kembali bioskop bisa mengubah stigma buruk tersebut.

Apalagi kali ini pemerintah meminta para pengelola bioskop menambah peraturan untuk pengunjung.

Baca juga: Bioskop Dibuka Kembali, Mira Lesmana: Mari Sama-sama Jaga Protokol Kesehatan

Mira Lesmana mengajak masyarakat dan pemerintah untuk memberikan edukasi tentang keamanan bioskop agar bisa dikunjungi lagi.

"Saya rasa harus sama-sama kita suarakan bahwa bioskop adalah tempat yang sangat terjaga prokesnya," ucap Mira.

Adapun beberapa persyaratan tambahan untuk pengunjung ke bioskop adalah sertifikat vaksinasi atau aplikasi PeduliLindungi, batas usia anak minimal 12 tahun, serta mematuhi penerapan 3M.

Baca juga: Serba-serbi Bioskop CGV Buka Lagi, Simak Aturan dan Film yang Tayang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi