Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Review Film Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings

Baca di App
Lihat Foto
Marvel/Disney
Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Marvel Studios akhirnya memperkenalkan superhero baru sekaligus pertama dari Asia yang bernama Shang-Chi.

Shang-Chi menjadi film pertama dari Marvel Cinematic Universe untuk membuka fase empat mereka setelah kesuksesan besar Infinity Saga.

Tak jauh berbeda dari Black Panther atau Iron Man, Shang-Chi menggerakkan ceritanya lewat konflik keluarga.

Baca juga: Rich Brian, NIKI, dan Warren Hue Ceritakan Pengalaman Ciptakan Album Soundtrack Shang-Chi

Dikisahkan ada 10 cincin, diubah formatnya oleh Marvel menjadi gelang, yang memberikan kekuatan super dan keabadian kepada pemiliknya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cincin tersebut akhirnya jatuh ke tangan Xu Wenwu (Tony Leung) dan mulai mengangkatnya menjadi salah satu orang paling ditakuti di dunia.

Sifat manusia yang serakah dan tak pernah puas mengantar Wenwu pada sebuah tempat legendaris bernama Ta-Lo yang gerbangnya dirahasiakan serta dijaga oleh Li (Fala Chen).

Ta-Lo pula yang akhirnya mempertemukan Wenwu dengan Li hingga akhirnya menikah, hidup damai, dan memiliki dua anak, Shang-Chi dan Xialing (Meng'er Zhang).

Baca juga: Chandra Liow Puji Akting Para Pemain Asia di Film Shang-Chi

Singkat cerita kematian Li mengubah kehidupan keluarga Wenwu secara keseluruhan.

Shang-Chi pergi ke New York melarikan diri dari ayahnya yang kejam dan menjadi seorang tukang parkir valet bersama Katy (Awkwafina).

Kehidupan menyenangkan Shang-Chi seketika berubah saat anggota Ten Rings mulai mengetahui keberadaannya.

Ia pun harus kembali ke negeri asalnya untuk menyelamatkan Xialing yang juga mendapat ancaman dari anggota-anggota Ten Rings utusan sang ayah.

Baca juga: Datang Tanpa Ekspektasi, Chandra Liow Puas dengan Film Shang-Chi

Destin Daniel Cretton selaku sutradara terbilang sukses dalam menggabungkan pemain Asia dan Amerika di film ini.

Tony Leung, Meng'er Zhang, Fala Chen, atau bahkan Michelle Yeoh tampil apik dan natural dengan porsinya masing-masing.

Meski tetap dianggap sebagai sebuah film produksi Hollywood, Destin Daniel Cretton juga tak melupakan 'rasa' Asia dari film Shang-Chi.

Sentuhan-sentuhan koreografi adegan-adegan pertarungan di film ini mengingatkan kita pada era kejayaan film-film Hongkong.

Baca juga: Shang-Chi Sukses di Box Office, Venom: Let There Be Carnage Dirilis Lebih Awal

Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings bisa berbangga hati karena tokoh utamanya tak seketika mendapat kekuatan untuk menjadi seorang superhero.

Ia harus melewati perjalanan panjang dan berliku sebelum akhirnya bisa keluar dari rasa takut yang selama ini menyelimutinya.

Penampilan Simu Liu juga cukup menarik mengingat ini adalah film pertamanya sebagai superhero.

Duetnya bersama Awkwafina sering kali menjadi bumbu komedi yang memberikan kesegaran ketika jalan cerita mulai terasa membosankan.

Baca juga: Film Shang-Chi Cetak Rekor di Box Office, Kantongi Rp 1,2 Triliun dalam 4 Hari

Meski banyak nilai positifnya, Shang-Chi juga tak lepas dari beberapa kekurangan.

Kekurangan utama dari film ini ada pada durasi yang terlalu panjang, total mencapai 2 jam 12 menit.

Namun kekurangan ini sebenarnya masih bisa dimaklumi mengingat sutradara butuh memperkenalkan karakter dan dunia baru yang hadir di film Shang-Chi.

Selain itu, adegan peperangan kolosal juga seharusnya mendapat perhatian lebih dari Marvel Studios.

Baca juga: Album Soundtrack Shang-Chi Dirilis, Rich Brian: Aku Hampir Menangis

Peperangan kolosal yang seharusnya menjadi epik dan menarik justru terasa kurang memuaskan dengan koreografi dan hasil yang mudah ditebak.

Kendati demikian, visualisasi CGI Shang-Chi patut mendapat acungan jempol karena mampu memberikan adegan pertarungan sengit di akhir cerita.

Terlepas dari kekurangan dan kelebihannya, Shang-Chi membuka perspektif baru untuk masa depan Marvel Cinematic Universe.

Film ini membuktikan bahwa Marvel masih menyimpan segudang kejutan yang tak kalah menarik dari Infinity Saga.

Baca juga: Album Soundtrack Shang-Chi Dirilis, Rich Brian: Aku Hampir Menangis

Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings sudah bisa Anda saksikan di bioskop-bioskop sejak Rabu, 22 September 2021.

Pastikan Anda sudah divaksinasi dan memenuhi syarat-syarat tertentu untuk kembali menonton di bioskop.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi