Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

3 Jenis Permainan Squid Game yang Ada di Indonesia, Berani Coba?

Baca di App
Lihat Foto
Instagram @netflixkr
Squid Game
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- Serial Netflix Squid Game masih menjadi salah satu topik hangat yang diperbincangkan di media sosial.

Tidak hanya soal alur cerita, kemungkinan season 2 hingga teka-teki di dalamnya, tapi juga permainan dalam serial itu yang berujung pada hilangnya nyawa pemainnya.

Beberapa permainan yang muncul di drama tersebut sebenarnya adalah permainan anak di Korea Selatan.

Tapi ternyata, beberapa diantaranya juga ada di Indonesia. Mau coba dan mengenang masa kecil, yuk cari tahu apa saja permainan itu.

Baca juga: Bicara Kemungkinan Season 2, Sutradara Squid Game: Memikirkannya Membuat Lelah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tug of War

Salah satu adegan mendebarkan dalam Squid Game ini cukup akrab di Indonesia.

Terlebih mereka yang dulu sering ikut lomba 17 Agustus-an.

Tug of war atau tarik tambang merupakan permainan tradisional terdiri dari dua regu.

Mereka saling berhadapan dan saling menarik dengan arah berlawanan, sampai membuat lawan terjatuh.

Baca juga: Tak Sensor Nomor Telepon, Drama Korea Squid Game Terancam Didenda Rp 604 Juta

Sebagai bocoran untuk yang belum menonton, trik menang tarik tambang di serial ini mungkin bisa diterapkan saat lomba nanti.

Glass stepping stone

Melompati jembatan kaca. Permainan ini sebenarnya mirip dengan engklek.

Engklek merupakan permainan tradisional yang akrab dengan anak-anak bahkan dewasa.

Mereka membuat kotak-kotak dengan motif tertentu. Setiap anak akan membaca pecahan genting untuk dilempar ke kotak tadi.

Setelah itu mereka harus melompati kotak yang ada pecahan genting itu.

Kelereng

Permainan ini juga ada di Indonesia dan biasa dimainkan oleh anak laki-laki.

Ada beberapa jenis permainan yang bisa dimainkan dengan menggunakan kelereng.

Salah satu yang paling sering dimainkan adalah menggambar lingkaran di tanah, kemudian anak-anak berjongkok di belakang lingkaran.

Kemudian mereka bergantian melempar kelereng. Pemenangnya biasa ditentukan dari banyaknya jumlah kelereng yang diperoleh.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi