Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Film Susi Susanti dan A Man Called Ahok Buat Penonton di Bejing International Film Festival Terpukau

Baca di App
Lihat Foto
Disney+ Hotstar
Film Susi Susanti: Love All
Penulis: Cynthia Lova
|
Editor: Novianti Setuningsih

JAKARTA, KOMPAS.com - Film Susi Susanti: Love All ditayangkan di gedung bioskop Chao Art Center, Beijing, RRT (Republik Rakyat Cina) saat Beijing International Film Festival, Kamis (23/9/2021).

Sehari setelah film itu ditayangkan, film A Man Called Ahok juga diputar di gedung bioskop Chao Art Center, Beijing, RRT.

Dua film tersebut disaksikan oleh sejumlah kalangan pemerhati, distributor film di RRT, Dubes Djauhari Oratmangun, jajaran pejabat Kedutaan Besar RI di Beijing, para penggiat sinema, sutradara serta insan media di Beijing yang tertarik memasarkan film ini di platform online.

Semua yang hadir menonton dibuat terpukau atas kualitas dan alur cerita dari dua film tersebut.

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok Djauhari Oratmangun mengatakan, lewat film bisa dipahami bagaimana karakter dan nilai-nilai yang ada dalam suatu bangsa.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Daniel Mananta Berharap Film Susi Susanti: Love All Bisa Go International

Dengan penayangan film Indonesia di Beijing, ia berharap dapat meningkatkan silaturahmi hubungan antar dua negara.

“Agar merefleksikan hubungan kemitraan strategis komprehensif yang selama ini telah terbina,” ujar Djauhari Oratmangun dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (27/9/2021).

Kemudian, ia berharap dengan penayangan dua film Indonesia itu semakin banyak film karya anak bangsa yang dapat dinikmati para penggemar film di RRT.

Pasalnya, RRT mengenakan kuota tahunan untuk penayangan film asing di layar lebar yang saat ini didominasi film-film barat.

“Harapannya bukan hanya film Susi Susanti: Love All dan A Man Called Ahok saja yang diputar di RRT, tetapi film Indonesia lainnya di masa mendatang, agar dapat dikenal luas oleh penikmat layar lebar di RRT,” tutur Djauhari.

Baca juga: Diganjar Piala Citra karena Film Susi Susanti, Laura Basuki: Aku Orangnya Pesimistis

Diketahui, film Susi Susanti: Love All diambil dari kisah nyata perjalanan hidup atlet bulu tangkis legendaris Indonesia, Susi Susanti, dalam meraih medali emas di Olimpiade Musim Panas 1992 Barcelona.

Film berdurasi kurang lebih dua jam itu memberi semangat inklusivitas, pengorbanan, dan bela negara.

Sementara, A Man Called Ahok adalah sebuah film nasional tahun 2018 yang disutradarai oleh Putrama Tuta.

Film itu diadaptasi dari buku A man called #Ahok: sepenggal kisah perjuangan & ketulusan karya Rudi Valinka.

A Man Called Ahok mengisahkan kehidupan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Belitung Timur.

Baca juga: 5 Kategori yang Dimenangkan Oleh Film A Man Called Ahok di IBOMA 2019

Sejak pertama kali digelar pada 2011, Beijing International Film Festival (BJIFF) telah menjadi tempat berkumpulnya sutradara, produser, pemilik bioskop, platform onlline, perusahaan pembuat film, investor usaha perfilman, serta aktor dan aktris dari seluruh dunia.

Oleh karenanya, BJIFF merupakan ajang perfilman paling bergengsi di RRT.

Pada BJIFF tahun ini, Indonesia menayangkan dua film karya terbaiknya, yaitu Susi Susanti: Love All dan A Man Called Ahok yang merupakan pilihan dari para juri BJIFF. Salah satunya, sutradara dan artis terkenal China, Gong Li.

Keikutsertaan film Indonesia pada BJIFF 2021 ini merupakan kolaborasi antara Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beijing, ASEAN-China Center, dan Nanyang Bridge Media.

Nanyang Bridge Media merupakan satu-satunya perusahaan Indonesia di RRT yang sangat aktif mempromosikan budaya, destinasi-destinasi syuting film dan artis-artis film Indonesia yang digemari di RRT.

Film-film Indonesia yang mengikuti festival film di RRT adalah hasil kerja sama perusahaan Nanyang Bridge Media dengan para pelaku bisnis perfilman Indonesia yang ingin menembus pasar film RRT.

Baca juga: Ahok: Yang Berani Bikin Film A Man Called Ahok Itu Risikonya Tinggi Sekali

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi