Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Dokter Ungkap Kondisi Tukul Arwana Saat Baru Tiba di Rumah Sakit

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Dian Reinis Kumampung
Pembawa acara yang juga komedian Tukul Arwana ditemui usai mengisi acara Konser Ayu Ting Ting Kamu Kamu Kamu di MNC Tower, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (23/8/2017).
|
Editor: Andika Aditia

JAKARTA, KOMPAS.com - Dokter yang menangani komedian Tukul Arwana mengungkapkan kondisi komedian berusia 57 tahun itu saat pertama tiba di Rumah Sakit PON tanggal 22 September lalu.

Tekanan darah Tukul saat itu tinggi.

"Pasien kami terima dalam kondisi hipertensi. Tensi terdeteksi di IGD sekitar 200-an," ungkap dokter Sardiana Salam, Sp.S,M.kes, dikutip dari kanal YouTube KH Infotainment, Selasa (28/9/2021).

Tim medis langsung melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga: Sudah Sadar Pascaoperasi, Tukul Arwana Mulai Stabil dan Responsif

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata dokter Sardiana, ditemukan bahwa terjadi pendarahan sekitar 80 mililiter.

"Kemungkinan besar itu salah satu respons pendarahan yang spontan karena hipertensi," jelas dokter Sardiana Salam lagi.

Sementara itu, dokter Ricky Gustanto Kurniawan, Sp.S menambahkan, ada sejumlah keadaan fisik yang dialami Tukul.

"Saat masuk IGD, Mas Tukul dalam keadaan nyeri kepala, ada kelemahan tubuh satu sisi, muntah-muntah, dan mulai mengantuk, mengalami penurunan kesadaran," ujar dokter Ricky Gustanto.

Baca juga: Manajer Beberkan Kondisi Terkini Tukul Arwana

Maka itu, setelah diperiksa di IGD, tim medis memutuskan untuk segera melakukan operasi.

Kondisi Tukul Arwana saat ini sudah sadar dan responsif.

Seperti diketahui, Tukul Arwana dilarikan ke Rumah Sakit PON setelah mengeluhkan sakit kepala dan sempat tak sadarkan diri pada Rabu (22/9/2021) petang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi