Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Idap Kanker Usus Stadium 4, Nurul Qomar Lelang Lukisan untuk Biaya Berobat

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/ANDIKA ADITIA
Pelawak Nurul Qomar Empat Sekawan saat ditemui di kawasan Kalimulya, Depok, Jawa Barat, Minggu (29/12/2019).
|
Editor: Novianti Setuningsih

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar kurang sedap baru saja menimpa pelawak yang tergabung dalam grup Empat Sekawan, Nurul Qomar.

Qomar baru saja divonis kanker usus stadium 4C. Oleh karenanya, ia harus menjalani terapi penyembuhan kemoterapi selama enam bulan ke depan.

Berikut rangkuman Kompas.com terkait kondisi Qomar.

Divonis kanker stadium 4

Kanker tersebut terdeteksi usai Qomar memeriksakan kesehatannya kepada dokter ahli.

Bahkan, pencernaan Qomar turut terganggu akibat idap kanker usus stadium 4C.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Operasi cukup besar. Dokter ahli memvonis kanker ganas ada di pencernaan usus besar dan usus halus, stadium 4C. Jadi pencernaannya diubah, tidak di anus BAB-nya, pinggang sini, dibuatkan lubang stroma," kata Qomar saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Baca juga: Pelawak Nurul Qomar Divonis Kanker Usus Stadium 4

Kini, kondisi Qomar sudah membaik setelah menjalani perawatan di rumah sakit.

Hanya saja, komedian berusia 61 tahun itu harus menjalani kemoterapi selama enam bulan ke depan

Jalani kemoterapi

Qomar pun diharuskan menjalani terapi penyembuhan kemoterapi selama enam bulan ke depan.

Hal itu diungkap Qomar lewat akun Instagram pribadinya.

"Bro and Sis, hari ini hari pertama Abah Qomar di kemoterapi dua minggu sekali selama enam bulan ke depan. Proses yang mesti dijalani. Setiap orang ada guru, setiap tempat adalah sekolah," tutur Qomar dikutip dari akun @abah.qomar, Rabu (29/9/2021).

Menurut Qomar, kanker adalah cobaan berat yang harus dihadapi dalam hidupnya.

"Ini bagian dari sekolah kehidupan yang harus dilalui. Kita usaha semua keluarga teman adalah kekuatan kita. Semoga proses ini mendapat ridho, sehat, panjang umur," lanjutnya.

Baca juga: Kanker Usus Stadium 4, Nurul Qomar Jalani Kemoterapi Selama 6 Bulan


Lelang lukisan

Untuk meringankan biaya pengobatannya, Qomar ingin melelang lukisan karyanya.

"Saya rencananya untuk program enam bulan ini kan kemoterapi membutuhkan cukup biaya yang besar. Saya berencana melelang semua lukisan saya, yang saya miliki," ujar Qomar.

Berikut link unggahan Qomar, https://www.instagram.com/p/CUW2X5RBW_b/?utm_source=ig_web_copy_link.

Tak hanya untuk pengobatan dirinya, Qomar juga berencana menyumbangkan sebagian hasil lelangnya untuk sebuah yayasan.

Selama menderita kanker, Qomar mengaku sempat sulit BAB selama sebulan.

Kanker tersebut telah menggerogoti saluran pencernaan Qomar hingga BAB-nya terganggu.

Baca juga: Idap Kanker Usus Stadium 4, Pelawak Nurul Qomar Sulit BAB Selama Sebulan

Kini, kondisi Qomar sudah berangsur membaik setelah menjalani perawatan di rumah sakit.

Qomar berharap bisa sehat kembali dan punya umur yang panjang.

Sebagai informasi, di dunia hiburan, Qomar bersama Derry, Eman, dan Ginanjar membentuk grup pelawak yang bernama Empat Sekawan.

Pada eranya, Empat Sekawan dikenal melalui komedi situasi Lika-Liku Laki-Laki.

Sepanjang kariernya, Qomar pernah terlibat di dalam beberapa film, yakni Sajadah Ka'bah, Perfect Dream, dan Benyamin Biang Kerok.

Baca juga: Nurul Qomar Lelang Lukisan untuk Biaya Berobat Kanker Usus Stadium 4

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi