Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

James Bond No Time To Die Raup Rp 1,6 Triliun dari Penayanagan Awal di Bioskop

Baca di App
Lihat Foto
COLUMBIA PICTURES via BBC INDONESIA
Apakah bekerja sebagai mata-mata Inggris seperti memerankan James Bond?
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Film James Bond terbaru, No Time To Die meraup pendapatan 119,1 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,6 triliun dari penayangan awal secara global di bioskop.

No Time to Die melangsungkan premier dunia di Royal Albert Hall, London pada 28 September 2021.

Baca juga: 6 Aktor yang Digadang-gadang Jadi Pemeran James Bond yang Baru

Sampai kini film kelima dan terakhir Daniel Craig sebagai James Bond ini telah tayang di 54 negara secara bertahap.

Di Indonesia sendiri film ini telah tayang sejak 30 September.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sementara wilayah Amerika Utara dan China baru akan dapat menyaksikannya mulai 8 Oktober dan 29 Oktober.

Baca juga: 5 Alasan Wajib Nonton Film James Bond: No Time To Die

Hasil itu menjadi film era pandemi pertama yang mencapai pendapatan di atas 100 juta dolar AS dalam debut di luar negeri tanpa wilayah China.

Ini juga setara (dalam nilai tukar pasar ke pasar) dengan peluncuran luar negeri film James Bond terdahulu, yakni Skyfall.

Lalu, angka pendapatan No Time To Die hanya 17 persen lebih rendah dari Spectre.

Baca juga: Henry Cavill Blak-blakan Masih Ingin Perankan James Bond

No Time to Die memiliki kelebihan yakni menjadi film pertama yang "bukan film komik, bukan film horor, bukan film kartun" yang meraih hasil itu di sebagian besar dunia, sejak F9 musim panas lalu.

Ulasan umumnya positif dengan 83 persen dan nilai 7,5 dari 10 di Rotten Tomatoes.

Lalu film berdurasi 163 menit inj bisa dibilang memberikan sebagian besar kiasan waralaba agen 007.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi