JAKARTA, KOMPAS.com - Pendakwah Ustaz Solmed mengadukan dua orang bernama Suwarna dan Tisna ke Polda Jawa Barat atas kasus dugaan pencemaran nama baik.
Solmed melayangkan aduan ke polisi pada 5 Oktober 2021 pukul 11.00 WIB dan ini merupakan buntut dari undangan sebuah acara pengajian.
Pria kelahiran Juli 1983 itu menjelaskan, Suwarna merupakan penyambung lidah atau calo antara panitia pengajian dengan dirinya.
Baca juga: Soal Ustaz Solmed Laporkan Lurah Cisewu dan Calo, Polisi: Kemarin Datang Melapor
Sementara Tisna adalah panitia pengajian yang menurut Solmed terpancing dengan perkataan Suwarna.
1. Bukan Garut
Ustaz Solmed awalnya mendapat undangan melalui percakapan WhatsApp dari Suwarna untuk mengisi pengajian di salah satu masjid di kawasan Pangalengan, Bandung, Jawa Barat.
Setelah menyepakati, beberapa hari kemudian Solmed mendapatkan foto dari Suwarna berupa spanduk tanpa ada alamat Garut, Jawa Barat.
Baca juga: Ustaz Solmed Buka Pintu Damai atas Kasus Dugaan Pencemaran Nama baik, asalkan...
Ia juga mendapat penegasan dari Suwarna melalui percakapan bahwa semua acara yang harus dihadiri berlokasi di Kabupaten Bandung, Kecamatan Pangalengan, Jawa Barat.
"Nah, ini yang harus saya luruskan pertama, bahwa panitia yang mengundang (saya) lewat Pak Suwarna, ternyata sampai ke saya infonya bukan di Garut, tapi di Pangalengan," ucap Ustaz Solmed saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (6/10/2021).
Pemilik nama asli Saleh Mahmud Munawir itu pada saat tanggal acara langsung bergegas ke lokasi.
Baca juga: Disebut Tidak Datang ke Acara Pengajian Bukan karena Longsor, Ustaz Solmed: Buktikan di Mata Hukum
Namun, baru sore harinya ia mengetahui bahwa lokasi yang sebenarnya berada di Garut, Jawa Barat, bukan di Pangalengan, Bandung.
"Tahunya pas sore. Kan jam 3 mereka datang ke saya, kasih kabar. 'Ayo berangkat', 'berangkat ke mana? Orang acaranya malam di Pangalengan', 'lho, ini 2 jam Ustaz. Jalannya berkelok-kelok', '2 jam? Emang di mana?', 'Garut'. Ya sudah saya diam dan saya suruh berangkat duluan," tutur Ustaz Solmed.
2. Longsor
Setelah menyelesaikan salat ashar dan menjamak salat magrib, ia pun berangkat ke Garut.
Baca juga: Disebut Tidak Datang ke Acara Pengajian Bukan karena Longsor, Ustaz Solmed: Buktikan di Mata Hukum
Dia memutuskan untuk berangkat karena merasa kasihan dengan panitia acara.
Namun dalam perjalanan, Ustaz Solmed mendapatkan hambatan karena terjadi longsor sehingga tidak bisa lewat dan datang ke lokasi acara.
3. Diserang kehormatan
Lebih lanjut, Ustaz Solmed mengaku, dia justru mendapat omongan yang tidak mengenakkan hati dari Suwarna dan Tisna.
Baca juga: Kronologi Ustaz Solmed Adukan Lurah Cisewu dan Seorang Calo ke Polisi
"Apa urusan saya sama Tisna awal itu? Saya urusannya sama Pak Suwarna, bukan sama Pak Tisna, saya enggak kenal. Tapi begitu ada urusan ini, orang ini ikut campur tanpa tahu persoalan, ini yang jadi masalah," katanya.
Seharusnya, kata Ustaz Solmed, Tisna melaporkan Suwarna karena sudah salah mengundang, bukan turut menyampaikan fitnah.
4. Adukan ke polisi
Ustaz Solmed mengaku sempat membuka pintu perdamaian untuk Suwarna dan Tisna.
Baca juga: Ustaz Solmed Laporkan Lurah Cisewu dan Calo ke Polisi
Namun, hal ini tidak diindahkan sehingga memutuskan untuk mengadukan mereka ke polisi.
"Saya tidak ingin banyak beropini, saya tidak ingin banyak berdebat. Apa yang Pak Suwarna dan Pak Tisna sampaikan, silakan saudara selesaikan saja di mata hukum," kata Solmed.
5. Buka pintu perdamaian
Meski telah mengadukan ke polisi, Solmed kembali membuka pintu damai untuk Suwarna dan Tisna.
Baca juga: Duka Ustaz Solmed, Orangtuanya Meninggal dalam Waktu Berdekatan
"Kalau bapak mau legowo, bapak merasa salah karena bapak melontarkan tuduhan dan fitnah, sadar, saya akan buka pintu maaf," ujar Solmed.
Kendati demikian, Ustaz Solmed memberikan syarat perdamaian tersebut.
"Saudara Tisna dan Suwarna minta maaf di hadapan publik, bersama saya mendampingi serta penyidik, dan di hadapan wartawan. Itu permintaan saya kalau mau damai," ujar Solmed.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.