JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, pengacara kondang Hotman Paris dinyatakan tidak bersalah atas laporan pelanggaran kode etik profesi advokat yang diadukan Hotma Sitompoel.
Sebaliknya, pihak Hotma Sitompoel yang terdiri dari Muara Karta, Partahi Sihombing, hingga Tommy Sihotang dinyatakan bersalah dan harus menjalani hukuman skors dari Dewan Kehormatan (DK) Peradi DKI Jakarta.
Usai kekalahan ini, Hotma Sitompoel menunjukkan ke publik sebuah foto yang memperlihatkan Hotman Paris sedang memeluk seorang perempuan dari belakang.
Baca juga: Hotman Paris: Dugaan Penyerobotan Tanah oleh Hotma Sitompoel Naik ke Penyidikan
Dalam sebuah wawancara, Hotma Sitompoel menilai tindakan Hotman Paris yang kerap kali berdekatan dengan banyak perempuan dapat mencederai citra profesi pengacara di muka umum, khususnya pengacara muda.
Ditemui di Jakarta Pusat pada Selasa (5/10/2021), Hotman Paris kemudian memberikan klarifikasi dan pembelaan atas hal tersebut.
1. Foto mesra
Hotman Paris dengan santai menyebut bahwa Hotma Sitompoel hanya kalah dalam sidang putusan DK Peradi DKI Jakarta sehingga mencari-cari alasan untuk menutupi kesalahannya.
Baca juga: Soal Foto Mesra yang Ditunjukkan Hotma Sitompoel, Hotman Paris: Kalah Jadi Cari Alasan
"Dia karena kalah, mencari alasan," ujarnya.
Hotman lantas menjelaskan asal muasal foto yang diperlihatkan Hotma ke publik tersebut.
"Itu bukan foto, tapi video tahun 2018 di kolam renang OMNIA Dayclub Bali," kata Hotman Paris.
"Di mana, setiap Hotman datang, itu cewek-cewek pada serbu. Itu musik DJ, jadi biasa itu dansa-dansa gitu," ucap Hotman Paris melanjutkan.
Baca juga: Protes Hotma Sitompoel Usai Aduannya soal Hotman Paris Ditolak Peradi
2. Tangkapan layar
Sementara Hotman Paris menilai tindakan Hotma Sitompoel adalah licik karena hanya memotong beberapa bagian video untuk dijadikan sebuah foto.
"Liciknya, dia screenshot, bukan pelukan. (Sama) timnya di-screenshot seolah-olah gitu lho. Jadi orang itu benar-benar enggak siap kalah," ujar Hotman Paris.
Lebih lanjut, pria kelahiran Oktober 1959 itu menyindir kekalahan yang dialami Hotma Sitompoel terkait putusan DK Peradi DKI Jakarta.
Baca juga: Hotma Sitompoel Nilai Hotman Paris Tak Utamakan Perdamaian saat Dampingi Desiree Tarigan
"Kasihan dia, itu saja diomongin. Lagi pula, memang gue raja, disukai wanita," kata Hotman Paris.
"Kenapa disukai? Karena gue lebih hebat dari dia, punya kharisma, sukses, kerja keras, berhasil, keluarga berhasil, duit berhasil, jujur, tidak punya masalah hukum," lanjutnya.