Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Kasita Wonowidjojo, Animator asal Indonesia yang Ikut Garap Naevis di Video "Savage" aespa

Baca di App
Lihat Foto
Kasita.artsation.com
Animator asal Indonesia, Kasita Wonowidjojo yang ikut menggarap karakter Naevis dalam video musik Savage milik girl group aespa
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Animator asal Indonesia, Kasita Wonowidjojo, ikut terlibat dalam penggarapan karakter 3D Naevis dalam video musik lagu "Savage" girl group aespa.

Kasita menuturkan, ia bekerja untuk rumah produksi Giantstep Amerika Serikat sejak Agustus 2020 tanpa mengetahui proyek apa yang ia kerjakan.

Ternyata Giantstep dipercaya agensi SM Entertainment untuk membuat sejumlah avatar atau animasi 3D untuk aespa sejak debut, termasuk untuk lagu "Black Mamba".

Baca juga: Comeback dengan Savage, aespa Raih Berbagai Pencapaian Ini

Kasita mengatakan dia hanya bagian dari tim besar yang mengerjakan Naevis. Model keseluruhan Naevis digarap oleh banyak orang dari Korea hingga AS.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ia mulai menangani karakter Naevis saat masih berbentuk konsep seni.

"Saya mengerjakan bagian materials atau shader Naevis, rambut, lighting, dan rendering," kata Kasita Wonowidjojo kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Minggu (10/10/2021).

Baca juga: Comeback Savage, aespa Sapu Bersih Tangga Lagu iTunes di 17 Negara

Setelah menyelesaikan bagiannya, gambar Naevis dikirim ke tim di Korea untuk dirapikan lalu balik kembali ke pihak Giantstep di AS untuk finalisasi.

"Untuk bagian saya kayaknya ada hampir satu tahun, karena kami melalui banyak proses saling umpan balik dengan SM," ujar Kasita.

Perempuan berusia 32 tahun ini juga mengungkapkan kesulitan dalam membuat karakter Naevis.

Baca juga: Foto Konsep Aespa di Album Savage Dituding Plagiat

"Naevis harus terlihat nyata tetapi tetap digital, dan dia harus punya daya tarik untuk audiens Kpop. Itu adalah tampilan yang sangat spesifik yang sulit untuk dicapai," jelasnya

"Kami tidak bisa nembuatnya terlalu nyata, tetapi kami juga tidak bisa terlalu digital. Menyeimbangkannya sulit," sambung Kasita yang sejak usia 3 tahun tinggal di Singapura dan kini tinggal di AS.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi