Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Rachel Vennya Terkonfirmasi Kabur dari Karantina, Dibantu Oknum TNI

Baca di App
Lihat Foto
Instagram/@rachelvennya
Rachel Vennya menanggapi hujatan netizen soal gaya berpakaiannya di New York.
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Kodam Jaya selaku Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Covid-19 mengumumkan hasil penyelidikan terkait kabar selebgram Rachel Vennya kabur saat menjalani karantina di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara.

Kapendam Jaya Kolonel Arh Herwin BS mengonfirmasi bahwa benar Rachel Vennya kabur dari Wisma Atlet setelah bepergian ke Amerika Serikat.

Hal ini diketahui setelah Kodam Jaya melakukan penyelidikan mulai dari bandara Soekarno Hatta hingga Rachel Vennya tiba di Wisma Atlet.

Baca juga: Rachel Vennya Dituding Kabur dari Karantina, Kemenkes Minta Aparat Bertindak Tegas

Kaburnya Rachel Vennya rupanya dibantu oleh oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pada saat pendalaman kasus, ditemukan adanya tindakan Non Prosedural oleh oknum anggota pengamanan Bandara Soetta (TNI) berinisial FS, yang telah mengatur agar Rachel Vennya dapat menghindari prosedur pelaksanaan karantina," kata Herwin dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (13/10/2021).

Menurut Keputusan Kepala Satgas Covid-19 Nomor 12/2021 pada 15 September 2021 pihak yang berhak mendapatkan fasilitas repatriasi karantina di RSDC Wisma Atlet ada tiga kategori.

Baca juga: Senang Ajak Berdonasi, Rachel Vennya: Bisa Mengubah Hidup Banyak Orang

Mereka adalah pekerja imigran Indonesia, pelajar atau mahasiswa Indonesia setelah mengikuti pendidikan dari luar negeri, dan pegawai pemerintah yang kembali ke Indonesia setelah perjalanan dinas luar negeri.

"Pada kasus selebgram Rachel Vennya menunjukkan bahwa yang bersangkutan tidak berhak mendapatkan fasilitas tersebut," tegas Herwin.

Baca juga: Tiga Bulan Pacaran, Rachel Vennya dan Salim Nauderer Buka Suara soal Hubungan Mereka

Atas perintah Pangdam Jaya selalu Pangkogasgabpad Covid-19, kata Herwin, proses pemeriksaan dan penyidikan terhadap FS akan dilakukan secepatnya.

"Penyelidikan juga akan dilakukan terhadap tenaga sektor kesehatan, tenaga pengamanan, dan penyelenggara karantina lainnya agar diperoleh hasil yang maksimal," kata Herwin.

Sebelumnya, nama Rachel Vennya ramai diperbincangkan setelah diduga kabur dari karantina usai pulang dari Amerika Serikat beberapa waktu lalu.

Baca juga: Rachel Vennya Kabur dari Karantina, Pangdam Jaya Minta Percepat Penyelidikan Oknum TNI yang Membantunya

Kecurigaan itu bermula dari unggahan seorang pengguna Instagram yang memasukkan data Rachel di Wisma Atlet.

Dari cerita yang diunggahnya, Rachel saat itu seharusnya menjalani karantina selama delapan hari, tapi hanya melakukannya selama tiga hari.

"Ohhh Dia yg harusnya karantina di Wisma Atlet selama 8 hari eh Tapi baru 3 Hari langsung kabur???" tulis @celeverdid pada 8 Oktober 2021.

Baca juga: Info Rachel Vennya Kabur Saat Karantina, Pakar Epidemiologi Jelaskan Potensi Penularan Varian Mu

Lebih lanjut, akun tersebut juga menyebut awalnya Rachel berniat kabur sejak dari bandara.

Namun, niatnya diketahui petugas, sehingga akhirnya ibu dua anak itu melakukan karantina di Wisma Atlet.

"Di Wisma itu gratis, ya itu tadi saya bilang, dia itu mau kabur pas di bandara waktu disuruh karantina, cuma keburu ketauan waktu di jalan, akhirnya pas ditelepon sama petugas dia bilangnya mau ke wisma atlet bukan mau kabur," tulis akun @cleverdid.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi