JAKARTA, KOMPAS.com - Dokter influencer, Tirta Hudhi, ikut mengomentari kasus yang menyeret nama Rachel Vennnya.
Seiring munculnya konfirmasi dari pihak Kapendam Jaya soal kaburnya Rachel Vennya dari Wisma Atlet Pademangan, dokter Tirta buka suara melalui cuitan di akun Twitternya, Kamis (14/10/2021).
"Paling juga jadi duta karantina," tulis dokter Tirta, dikutip Kompas.com.
"Kaya yg udah udah ye kan," imbuh dia.
Warganet pun bergantian mengeluarkan pendapat mereka, beberapa di antara mereka kecewa jika Rachel Vennya diangkat jadi duta karantina di kemudian hari.
"Ya diksh masukan dunk dok ke pemerintah .. Kandokter dkt ni sma pemerintah.. Mosok. Dikit2 duta .. Mending mas duta sheila on 7 ha ha," tulis akun @Yulita843.
Baca juga: Pemerintah Izinkan Konser Musik, Dokter Tirta: Semoga Sosialisasi Aturannya Segera Dikeluarkan
"Masih gapaham sama konsep yg nyeleweng jadi duta," tulis akun @yaudayuda.
"biasanya gitu.... apalagi beliau influencer dengan banyak pendukung," tulis akun @roe_endog.
Tak menyangka bakal menuai banyak respons dari netizen, dokter Tirta memberikan klarifikasi lebih lanjut.
Baca juga: Mengaku Tak Dibayar di Podcast Deddy Corbuzier, Dokter Tirta: Udah Bagus Bisa Kenal Om Deddy
"Wih rame, kan cuma dugaan, ye kan, kalo ga jadi duta2 yowis," tulis dokter Tirta.
Sebagai informasi, nama Rachel Vennya beberapa hari terakhir memang santer jadi perbincangan hangat netizen.
Hal ini bermula dari kemunculan pengakuan akun anonim soal Rachel Vennya yang diduga kabur selama melakukan karantina di Wisma Atlet Pademangan.
Baca juga: Rachel Vennya Kabur dari Karantina, Dibantu Oknum TNI
Rachel Vennya memang diwajibkan melakukan karantina karena selebgram itu baru saja pulang dari Amerika Serikat untuk bekerja dan berwisata.
Dikonfirmasi kabur selama karantina, saat ini kasus Rachel Vennya sedang diselidiki lebih dalam oleh Kodam Jaya.
"Saat ini, pihak Kodam Jaya sedang dalam proses penyelidikan terkait berita kaburnya Selebgram Rachel Vennya dari karantina di RSDC Wisma Atlet Pademangan, pemeriksaan yang dilakukan dimulai dari hulu sampai ke hilir dalam arti, pemeriksaan dilakukan mulai dari bandara sampai dengan di RSDC Wisma Pademangan," kata Kapendam Jaya Kolonel Herwin BS.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.