JAKARTA, KOMPAS.com - Psikolog anak, Seto Mulyadi, sering kali dianggap sebagai orang yang jarang marah karena pembawaannya yang tenang.
Namun di balik asumsi tersebut, pria yang kerap disapa Kak Seto ini mengaku hanya manusia biasa dan biasa marah di rumah.
"Anak-anak di rumah juga sering nanya, 'ayah pernah marah enggak?'" kata Kak Seto seperti dikutip Kompas.com dari YouTube Vindes, Minggu (17/10/2021).
Kak Seto memiliki cara unik tersendiri saat mengalirkan amarah dari dalam dirinya.
Ia tak ingin kemarahannya meluap-luap dan justru membuat takut anak-anaknya.
Baca juga: Kisah di Balik Poni Kak Seto yang Melegenda
"Marah biasa saja, cuma bedanya marah saya tidak menutup pintu dengan kecepatan 100 km/jam, tidak main lempar piring, tidak memaki, tapi ya ungkapkan saja. 'Sayang, ayah marah,'" kata Kak Seto.
Cara tersebut dirasanya cukup efektif untuk tetap menjaga hubungan dengan orang-orang terdekatnya, terutama anak.
"Jadi marah dengan sedikit senyum, dengan membelai kepala anak, itu akhirnya marah yang penuh persahabatan," katanya.
Akan tetapi, Kak Seto juga memiliki cara jika amarahnya sudah sangat memuncak dan tak bisa diminimalisir lagi.
Pria berusia 70 tahun ini biasa menyanyikan lagu daerah Sumatra Barat dengan keras dan itu adalah pertanda bahwa dirinya sedang marah besar.