Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Cerita Pengalaman Saat Karantina di Hotel Mewah, Nikita Mirzani: Lift Dimatiin, Tangga Darurat Dikunci

Baca di App
Lihat Foto
Ady Prawira Riandi/ Kompas.com
Nikita Mirzani menanggapi soal penggerebekan dan penutupan Holywings Kemang. Ibu tiga anak ini diketahui sebagai salah satu pemegang saham di Holywings.
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- Aktris Nikita Mirzani ceritakan pengalamannya saat menginap di salah satu hotel mewah untuk menjalani karantina usai pulang dari Turki beberapa waktu lalu. 

Di bandara, penumpang dari kedatangan luar negeri harus antre untuk menyelesaikan berbagai pemeriksaan berlapis. Setelah antre untuk pemeriksaan yang diawasi oleh TNI, Nikita mengaku dibawa ke dalam satu ruangan.

Kemudian muncul orang yang membawa penawaran hotel untuk karantina dan saat itu Nikita langsung disodori empat pilihan hotel mewah.

Presenter yang akrab disapa Niki itu sempat meminta karantina di Wisma Atlet saja, tapi ditolak karena tak memenuhi tiga kriteria yang ditetapkan. 

Nikita akhirnya memilih satu diantara empat hotel yang ditawarkan. Empat hotel tersebut juga tak murah, dan terletak di kawasan Jakarta Selatan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari empat pilihan yang diberikan, Nikita akhirnya memilih hotel termurah dengan harga Rp 47 juta untuk satu kamar, padahal saat itu dia bersama 7 orang kru. Sehingga dia harus mengambil tiga kamar. 

Baca juga: Tuntut Rachel Vennya Dipenjara, Nikita Mirzani: Supaya Adil untuk Semua

Menjalani karantina di hotel mewah juga tak senyaman yang dipikirkan. Saat itu mereka dijaga ketat, bahkan jendela juga ditutup.

Jadi Nikita menegaskan tidak ada kemungkinan untuk mereka melarikan diri dari hotel. 

"Enggak (bisa kabur) karena dijagain bapak TNI, di depan, di resepsionis. Kita enggak bisa naik enggak bisa turun, lift itu mati total, jadi satu lantai karantina itu lift mati total, enggak akan bisa keluar, orang pesen makanan siap saji aja enggak bisa," kata Nikita dikutip dari podcast Deddy Corbuzier.

"Enggak bisa (kabur), karena lift dimatiin, tangga darurat dikunci, jendela aja ditutup, jadi enggak ada sirkulasi udara sama sekali. Sumpah ya itu pengap," sambungnya.

Baca juga: Baim Wong Sebut Kakek Suhud Minta Maaf Soal Konten dengan Nikita Mirzani

Tidak itu saja, meskipun tinggal di hotel mahal, tapi Nikita seperti hidup di dalam kamar kos, karena handuk, seprai tidak diganti setiap hari seperti layanan hotel pada umumnya.

Dia juga harus mencuci piring makan sendiri.

"Di hotel mahal itu, handuk satu tidak diganti, selama kita di sana ya udah dijemur, cuci piring cuci sendiri, di situ udah dikasih sabun cuci piring, jadi kayak kos-kosan, seprai enggak diganti, handuk enggak diganti," ucap Nikita.

"Makanan ditaruh di lantai, kita kayak penyakitan, kayak virus yang nular, enggak berani untuk deket-deket," lanjutnya.

Tapi Nikita merasa pelayanan untuk fasilitas karantina saat ini sudah jauh lebih baik dibandingkan saat dia karantina dulu.

"Tapi kayaknya sekarang semenjak aku marah-marah, semua fasilitas di hotel untuk karantina sudah mulai diperbaiki," ujar Nikita Mirzani.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi