Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Dianggap Mengeklaim Batik, Miss World Malaysia 2021 Di-bully

Baca di App
Lihat Foto
Instagram @lavanyasivaji
Lavanya Sivaji
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com - Miss World Malaysia 2021 Lavanya Sivaji mendadak di-bully netizen Indonesia setelah mengunggah foto dirinya dalam balutan busana motif batik.

Dalam unggahan tersebut, Lavanya mengungkap rasa terima kasihnya karena pakaian yang indah untuk malam finalnya.

Dia juga mengungkap rasa bangga mewakili negaranya dan bersyukur karena diajarkan untuk menghargai keragaman budaya.

"I am so grateful to have been taught to appreciate cultural diversity and i would like to thank my designer for this beautiful dress for my final night," tulis Lavanya di akun @lavanyasivaji.

"I am proud representing my country and I am ready for a whole new journey," tulisnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unggahan tersebut kemudian menjadi sasaran kemarahan netizen Indonesia.

Ucapan Lavanya dianggap sama seperti mengeklaim batik sebagai milik negaranya, Malaysia. 

"Batik dari Indonesia kalik," tulis @muhammadheri_245.

"Batik dari Indonesia bukan dari Malaysia," tulis @im_iandd.

Baca juga: Pesan Miss World 2018 Vanessa Ponce untuk Kontestan Miss Indonesia 2019

"Kalo cuma budaya yg ad di perbatasan Malaysia dengan Indonesia saya masih terima . Tapi ini BATIK berasal dari pulau jawa yg dimana cukup jauh dari Malaysia, plis deh gunakan budaya sendiri ap lagi akan digunakan di kompetisi kelas internasional," tulis @jooooo.sy.

"Ndak tahu malu mengaku ngaku," tulis @whyrizki_.

Setelah diserang netizen di akun media sosialnya, Lavanya kemudian menyampaikan permintaan maaf.

Dia mengaku tahu Batik berasal dari Jawa, serta cerita tentang sejarah dan rancangannya.

"Kepada pecinta kontes kecantikan khususnya di Indonesia. Saya harap kalian semua dalam keadaan sehat. Pertama-tama, saya ingin meminta maaf jika saya telah menyinggung siapa pun atas unggahan ini," tulisnya.

"Saya mengakui kata Batik berasal dari Jawa serta desain dan sejarahnya. Namun, tidak sedikit negara lain yang mempraktekkan unsur budaya tersebut antara lain Malaysia, Sri Lanka, India dengan desain dan motifnya masing-masing," lanjutnya.

Lebih lanjut Lavanya mengatakan, batik dari mana pun asalnya, dia akan tetap merasa bangga untuk memakainya.

Namun, dia tetap berterima kasih karena telah diingatkan agar menghormati akar budaya dan tradisi.

"Baik itu Malaysia, Indonesia atau negara lain, saya akan selalu merasa bangga memakai Batik," tulis Lavanya.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada anda semua karena telah mengingatkan saya untuk menghormati akar, budaya, dan tradisi kita," imbuhnya.

Sayang, permintaan maaf Lavanya tersebut dinilai tetap tak menghargai asal-usul batik. 

"Hey batik tu tetap yg punya indonesia. Kalaupun ada negara lain yg punya motif sama gabisa dinamakan batik, karna nama batik sendiri udah terdaftar di unesco!! Jgn ngadi2 deh," tulis @jealose_.

"Tapi yang kamu pakai, itu batik motif dari Indonesia. namanya batik pucuk rebung," tulis 
@ayumaulidaobdam.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi