JAKARTA, KOMPAS.com- Menanggapi somasi yang kembali diterimanya, YouTuber sekaligus presenter Deddy Corbuzier berikan edukasi untuk semua orang.
Baik itu mereka yang membuat konten, atau mereka yang membuat somasi pada pembuat konten.
"Saya edukasi balik ya.... Biar pada paham... Biar para konten kerator tahu posisi nya..," tulis Deddy Corbuzier di akun Instagram @mastercorbuzier.
"Selama kita tidak SARA selama konteks kita benar tak ada niatan.. Jangan takut bicara," tulis Deddy.
Baca juga: Disomasi Propeksos, Deddy Corbuzier: Lah Disomasi Lagi
Dalam video yang diunggahnya, Deddy mengingatkan tentang arti somasi, serta alasannya kemarin menantang untuk membawa masalah itu ke jalur hukum.
"Gue mau bahas tentang somasi yang kemarin sudah dibatalkan oleh asosiasi tersebut," kata Deddy dikutip dari videonya.
"Somasi itu adalah langkah pertama menuju jalur hukum, makanya saya tantang balik langsung aja ke jalur hukum," sambung Deddy.
Deddy mengatakan, tidak ada delik hukum untuk asosiasi atau lembaga ketika melaporkan penghinaan nama baik.
Baca juga: Komentari Video Klarifikasi Rachel Vennya, Ini Kata Deddy Corbuzier
"UU ITE harus digabungkan dengan KUHP 310, 310 itu, ini edukasi buat kalian, harus nama seseorang, leterlek person disebutkan namanya, bukan lembaga, bukan asosiasi, bukan perkumpulan," ucapnya.
"Ini edukasi saya buat kalian, jadi kalau kalian mau melakukan sesuatu, mikir-mikir dulu, pelajari dulu," lanjutnya.
Terakhir, Deddy mengingatkan agar tidak semua orang mudah tersinggung sebelum memahami konteks yang disampaikan lawan bicara atau orang lain.
Karena hal itu akan membatasi seseorang dalam berkarya karena mereka menjadi takut untuk menyuarakan pendapatnya.
"Dan jangan cepat tersinggung, kalau segala sesuatu cepat tersinggung tanpa memahami konteksnya, ancur bangsa kita," ujar Deddy.
"Orang berkarya enggak bisa, mau ngomong enggak bisa, mau speak up enggak bisa. Gara-gara apa? Gara-gara orang yang mudah tersinggung dan pengin pansos," lanjut Deddy.
Sebagai informasi, Deddy Corbuzier disomasi oleh Propeksos Indonesia karena dalam salah satu konten podcast-nya bersama Nikita Mirzani, Deddy dan Nikita dinilai merendahkan profesi pekerja sosial.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.