Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

5 Film Horor Jadul Indonesia Terseram, Cocok untuk Perayaan Halloween

Baca di App
Lihat Foto
Tati Photo Studio
Suzanna berperan sebagai Ayu, dalam film Malam Jumat Kliwon (1986)
|
Editor: Mikhael Gewati

KOMPAS.com – Film horror zaman dulu (jadul) selalu menarik untuk ditonton kembali. Ketegangan dan misteri yang dibangun terlihat sangat unik dan nyeleneh jika dibanding zaman sekarang.

Selain membuat penonton keringat dingin sepanjang film, ada juga semacam kapsul waktu yang bisa membuat penonton mengintip tren, budaya, hingga informasi bernilai pada zaman itu.

Meski dianggap ketinggalan zaman, film-film tersebut nyatanya masih menawarkan keseraman yang tak akan pernah lekang oleh zaman.

Untuk menyemarakkan perayaan Halloween yang jatuh setiap akhir Oktober, Kompas.com telah menghimpun lima film horor Indonesia jadul terseram.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 3 Film Horor Indonesia yang Akan Tayang Mulai Oktober 2021 di Netflix

1. Beranak Dalam Kubur (1972)

Beranak Dalam Kubur adalah film horor Indonesia yang menjadi batu loncatan aktor berjuluk Ratu Horor Indonesia, Suzzanna Martha Frederika van Osch.

Film ini bercerita tentang perempuan bernama Lila (Suzzanna). Ia dijebak kakak perempuannya Dhora (Mieke Widjaja) yang ingin menguasai kekayaan keluarganya.

Lila yang sedang hamil besar didorong ke tepi danau, sehingga tenggelam dan mengalami kontraksi. Alih-alih ditolong, Lila justru dikubur hidup-hidup dan melahirkan anaknya di dalam kuburan. Setelah peristiwa ini, daerah tersebut pun menjadi angker.

Film ini diangkat dari novel Tangisan di Malam Kabut karya Ganes TH, disutradarai Awaludin, dan ditulis Sjumandjaya.

Baca juga: Suzanna: Bernapas dalam Kubur Tembus 1 Juta Penonton, Luna Maya Ucapkan Terima Kasih

2. Dikejar Dosa (1974)

Film besutan Lukman Hakim Nain ini bercerita tentang tiga pemuda berandal yang memerkosa perempuan penjual jamu Yayah (Paula Ramukoy) di sebuah gubuk. Pacar Yayah (Fadly) yang melintas bukannya membantu justru turut memperkosanya.

Setelah kejadian itu, Yayah yang hamil ditinggal pacarnya ke luar kampung. Kehamilan Yayah yang semakin besar juga membuat ibunya kecewa hingga meninggal. Bukan cuma itu, jualan jamunya pun merugi karena kalah pamor dari jamu pabrikan.

Semua hal itu pun membuat jiwanya terganggu dan berniat menuntut balas dendam kepada semua orang yang telah memperkosanya.

Sutradara Joko Anwar memasukkan film ini ke daftar film horor Indonesia terbaik versinya karena bisa membuat adegan yang sangat seram tanpa memunculkan hantu sama sekali.

Baca juga: 3 Rekomendasi Film Horor Jepang Bertema Boneka

3. Pengabdi Setan (1980)

Film ini bercerita tentang keluarga kaya raya yang mendapat musibah ketika sang ibu wafat. Setelah meninggalnya ibu, rumah mereka sering dikunjungi hantu ibu.

Sang anak, Tomi (Fachrul Rozy), mencoba mengatasi masalah tersebut dengan mempelajari ilmu hitam. Saudarinya, Rita (Siska Karabety) yang dihantui sesosok kuntilanak, juga berusaha meminta pertolongan dukun.

Namun, upaya Tomi dan Rita melawan hantu yang mengganggu mereka mendapatkan perlawanan, bahkan mengancam nyawa mereka.

Pengabdi Setan disutradari Sisworo Gautama Putra dan ditulis Subagio S. Pada masanya, film ini termasuk yang sangat terkenal di Indonesia.

Film ini bahkan dirilis di dunia internasional dalam berbagai format, seperti VHS dan DVD di berbagai negara, yakni Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang.

Baca juga: Sinopsis Film Pengabdi Setan, Misteri Kematian Ibu

4. Ratu Ilmu Hitam (1981)

Ratu Ilmu Hitam dirilis pada 1981 dengan sutradarai Imam Tantowi dan penulis Subagio Samtani.

Film ini bercerita tentang suasana pernikahan Kohar dan Baedah yang tiba-tiba kacau gara-gara reog yang mengamuk. Atas inisiatif para tetua, dipanggil dukun untuk mengatasi kekacauan itu.

Dukun mengatakan reog tersebut diguna-guna orang yang ada di barat. Pernyataan ini membuat Kohar berprasangka bahwa Murni (Suzzana), bekas pacarnya, yang membuat kekacauan ini.

Bersama penduduk lain, Kohar membakar rumah Murni dan membuangnya ke jurang hingga akhirnya diselamatkan Gendon, yang sebenarnya jadi sumber onar.

Bersama Gendon, Murni pun menuntut balas. Lewat kekuatan ilmu hitam, keduanya menggunakan mantra untuk menghukum Kohar. Namun, seluruh warga di kampung turut ikut terdampak.

Baca juga: Sinopsis Film Ratu Ilmu Hitam 1981, Kisahkan Balas Dendam Suzzanna

Pada 2019, film ini dibuat reboot-nya oleh Kimo Stamboel dengan judul yang sama. Menurutnya, film ini cukup ikonik pada zamannya karena banyak mempertontonkan hal-hal mistis.

Tak mengherankan, film itu memang mendapatkan nominasi penghargaan Festival Film Indonesia (FFI) untuk Tata Artistik Terbaik.

5. Malam Jumat Kliwon (1986)

Film ini berkisah tentang seorang novelis misteri Ayu Trisnaningrat (Suzanna) bersama kekasihnya Anton (Alan Nuari) yang mencari inspirasi menulis ke luar kota.

Perjalanan mereka berhenti di sebuah jalan buntu dan memutuskan berjalan kaki hingga menemukan rumah besar kosong. Di dalam rumah ini, Ayu merasa nyaman dan ingin menulis novelnya di sini.

Baca juga: Sinopsis Perkawinan Nyi Blorong, Memperebutkan Cinta Suzzanna

Di tengah proses penulisannya, Ayu kerap diganggu hal-hal menyeramkan. Dia pun penasaran dan bertanya kepada warga sekitar.

Namun, warga setempat malah memperlakukan Ayu dengan tidak baik, termasuk berniat memerkosa dan membunuhnya. Tak dinyana, Ayu justru ditolong hantu Sundel Bolong.

Dalam pencarian ini, Ayu menemukan fakta-fakta tentang asal usul keluarga dan ibunya, serta alasan kenapa warga kampung itu ingin membunuhnya.

Malam Jumat Kliwon disutradarai Sisworo Gautama Putra dan ditulis S. Gatra.

Itulah rekomendasi lima film horor jadul Indonesia yang cocok untuk menemani perayaan Halloween. Mana film horor favoritmu?

Baca juga: Suzzanna Kembali Menebar Teror dalam Film Santet 2: Wanita Harimau

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi