Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Slank Wacanakan Bikin Aplikasi untuk Slankers seperti PeduliLindungi

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/ANDIKA ADITIA
Slank rilis album baru Slanking Forever batch ke-3 di Jakarta Selatan, Kamis (26/12/2019).
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Drummer Bimbim mengatakan, personel Slank tengah mewacanakan bakal membuat sebuah aplikasi untuk penggemar, Slankers.

Kata Bimbim, nantinya, aplikasi hampir serupa seperti Peduli Lindungi yang dipakai pemerintah Indonesia di masa pandemi Covid-19.

Baca juga: Bimbim Slank: Sikap Politik Gue Waktu 1997 dan 2021 Tidak Bisa Disamakan

"Sekarang, anak-anak lagi pikirin digital apps fans club. Jadi, mau dikumpulkan di satu komunitas," kata Bimbim seperti dikutip Kompas.com dari kanal YouTube Eventori.id, Minggu (24/10/2021).

"Iya, gue maunya begitu (aplikasi yang terintegrasi). Gue maunya, setiap satu Slankers, punya ini sendiri, punya barcode sendiri," ucap Bimbim melanjutkan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuan dari aplikasi itu untuk mewadahi Slankers dalam berkomunitas ataupun menyangkut dengan kegiatan Slank.

Baca juga: Abdee Slank Apresiasi Prestasi 2 Pro Player Indonesia di The International

"Jadi, ke mana-mana dia tinggal scan, 'Oh, si ini, umurnya, tinggalnya di sini'. Iya (kayak Peduli Lindungi). Macam begitu. Itukan bisa jadi satu kekuatan ekonomi besar," ungkap Bimbim.

Pemilik nama lahir Bimo Setiawan Almachzumi itu berujar, regenerasi Slankers hingga saat ini terasa masih terorganisir dengan baik.

Regenerasi Slankers hadir dari penggemar itu sendiri, entah berhulu dari keluarga hingga lingkungan sekitar.

Baca juga: Cerita Makki Nyaris Jadi Bassist Slank dan Perjuangannya Mendirikan Ungu

"Kalau penggemar, pasti turunin dari Paman ke Keponakan, dari Bapak ke anak, pasti jadi Slankers juga. Kalau di sekolah, di STM, juniornya diracunin (lagu Slank)," kata Bimbim.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi