Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Buntut Insiden Penembakan, Alec Baldwin Hentikan Proyek Film Selanjutnya dan Muncul Petisi

Baca di App
Lihat Foto
AFP/ANGELA WEISS
Dalam foto yang diambil pada 12 April 2019, aktor Alec Baldwin menghadiri ulang tahun Exploring Arts di Hammerstein Ballroom di New York City. Alec Baldwin menembakkan senjata api untuk syuting film Rust di New Mexico, Kamis (21/10/2021). Kejadian itu menewaskan seorang sinematografer dan melukai sutradara.
|
Editor: Novianti Setuningsih

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu terakhir, aktor Alec Baldwin menjadi pemberitaan usai secara tidak sengaja menembak sutradara Joel Souza dan sinematografer Halyna Hutchins.

Nasib nahas menimpa Hutchins karena meninggal dunia akibat insiden tersebut. Sedangkan Souza mengalami luka.

Padahal, senjata api yang digunakan Baldwin untuk proses syuting tersebut dianggap aman dan tidak berbahaya.

Peristiwa tak terduga tersebut terjadi saat Alec Baldwin tengah menjalani proses syuting film Rust di New Mexico pada Kamis, 21 September 2021.

Produksi dihentikan

Juru bicara Alec Baldwin memastikan, proses produksi film Rust kini telah dihentikan sampai waktu yang belum bisa ditentukan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Produksi untuk sementara dihentikan. Keamanan para pemain dan kru tetap menjadi prioritas utama kami," kata juru bicara Baldwin.

Baca juga: Buntut Insiden, Alec Baldwin Batalkan Semua Proyek Film Selanjutnya

Batalkan proyek film selanjutnya

Tak hanya itu, Alec Baldwin membatalkan semua proyek film selanjutnya setelah insiden penembakan tak sengaja tersebut.

Keputusan tersebut diambil karena pria berusia 63 tahun itu ingin beristirahat dan menenangkan diri dari dunia seni peran terlebih dahulu.

"Ini adalah cara dia memenangi situasi sulit. Ketika sesuatu yang buruk terjadi secara tiba-tiba, dia akan menjauh dari sorotan publik," kata seorang sumber dilansir dari People.

Masih dari sumber yang sama, Alec Baldwin dikatakan sangat terpukul atas insiden tersebut.

Baca juga: Serupa, Keluarga Brandon Lee Buka Suara soal Insiden Alec Baldwin

Petisi

Usai insider tersebut, muncul ajakan menandatangani petisi di berbagai media sosial mengenai pelarangan menggunakan senjata api sungguhan saat proses syuting.

Aktor Xander Berkeley menyerukan petisi ini agar masyarakat bisa menandatangani sehingga industri film tidak lagi menggunakan senjata api dalam proses syuting.

Berkeley menegaskan, masyarakat bisa mengambil peran untuk memastikan bahwa tragedi tersebut tidak akan pernah terulang lagi.

"Senjata asli sudah tidak lagi diperlukan di dalam set produksi. Ini bukan awal 90-an ketika Brandon Lee dibunuh dengan cara yang sama. Perubahan perlun terjadi sebelum nyawa lain menghilang," tegas Berkeley, dilansir dari NME.

Selain Berkeley, petisi tersebut juga sudah dibagikan oleh pesohor dunia hiburan seperti Lena Dunham, Sarah Paulson, dan Olivia Wilde.

Baca juga: Buntut Insiden Alec Baldwin, Muncul Petisi Larang Gunakan Senjata Api Asli Saat Syuting

Seputar kasus

Setelah penembakan tak sengaja, Hutchins sempat dibawa ke rumah sakit Universitas New Mexico, menggunakan helikopter. Tetapi, nyawanya tidak tertolong karena luka tembak di bagian dada.

Sedangkan Souza dibawa dengan ambulans ke Medis Regional Christus St. Vincent. Ketika kejadian, ia berdiri di belakang Hutchins sehingga mengalami luka di bagian bahunya.

Sineas berusia 48 tahun itu kini masih menjalani perawatan intensif untuk penyembuhan lukanya.

Saat insiden, adegan tengah direkam, melibatkan penggunaan properti senjata api alias pistol.

Namun, tidak ada yang menyangka bahwa pistol tersebut bukan hanya properti dan benar-benar berfungsi.

Disebutkan bahwa pakaian Alec Baldwin yang berlumuran darah, amunisi, dan properti senjata api lainnya disita sebagai barang bukti bersama dengan pistolnya.

Baca juga: Kasus Alec Baldwin: Kenapa Peluru Kosong Berbahaya dan Apa Itu Senjata Properti

Pesan Alec Baldwin

Alec Baldwin sendiri telah buka suara usai insiden itu. Ia mengaku terkejut dan sedih atas kecelakaan tragis tersebut.

Pasalnya, Baldwin mengaku dekat dengan sosok Hutchins dan keluarganya.

"Tidak ada kata-kata yang bisa diucapkan untuk menggambarkan rasa terkejut dan kesedihan saya atas kecelakaan tragis yang merenggut nyawa Halyna Hutchins, seorang istri, ibu, dan rekan kerja yang sangat dikagumi. Sepenuhnya saya akan bekerja sama dengan penyelidikan polisi," tulis Alec Baldwin di media sosial.

"Hati saya hancur untuk suaminya, putranya, dan orang-orang yang mengenal dan mencintai Halyna," tutur Alec Baldwin lagi.

Baca juga: Pengakuan Kru Film Rust: Ada Ketegangan Sebelum Alec Baldwin Tembak Mati Direktur Fotografi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: NME, People
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi