JAKARTA, KOMPAS.com - Artis Nikita Willy berbagi cerita perjuangannya bersama sang suami, Indra Priawan, untuk mendapat momongan.
Setelah menikah, Nikita Willy mengaku bahwa ia kerap mendapat komentar sinis dari netizen yang mempertanyakan soal kehamilan.
Bermula dari komentar itu, Nikita dan Indra akhirnya menjalani program kehamilan inseminasi buatan atau intrauterine insemination (IUI) agar cepat memiliki buah hati.
Namun, perjalanan tidak selalu mulus. Nikita Willy pernah gagal inseminasi karena siklus menstruasinya yang datang lebih cepat.
Semua cerita itu diungkapkan Nikita dan Indra dalam sebuah vlog yang diunggah di kanal YouTube Nikita Willy Official, dikutip Kompas.com, Rabu (27/10/2021).
Gara-gara netizen
Nikita Willy tak memungkiri, ia mendapat banyak komentar tak mengenakan dari netizen yang mempertanyakan soal kehamilan.
Manjawab itu, Nikita mengatakan, ia tidak pernah menunda kehadiran buah hati karena tujuan utamanya menikah adalah untuk memiliki keturunan.
Baca juga: Gara-gara Komentar Netizen, Nikita Willy Jalani Inseminasi agar Cepat Hamil
"Jawabannya kita adalah kita sama sekali enggak menunda dari awal pernikahan. Jadi, setelah enam bulan pernikahan, kita putuskan untuk melakukan inseminasi atau IUI," ujar Nikita Willy.
Suntik tiap malam
Sebelum tiba harinya proses inseminasi dilakukan, Nikita Willy harus menjalani tahapan penyuntikan delapan obat ke bagian bawah perutnya.
Hal itu dilakukan Nikita rutin setiap malam sampai telur dalam rahimnya sudah siap untuk dibuahi.
Dibantu Indra Priawan
Indra Priawan terlihat menjadi suami yang siaga. Ia membantu penyuntikan obat itu ke bagian bawah perut Nikita.
Nikita Willy berujar, proses penyuntikan yang dilakukan suaminya itu cukup menyenangkan walaupun terasa sakit.
Indra pun mengakui kalau istrinya tampak kesakitan karena proses menyuntik itu cukup lama.
"Disuntikin itu jujur sakit tapi kayak koneksinya itu terjalin banget. Menurut aku, itu romantis walaupun menyakitkan," kata Nikita Willy.
Baca juga: Dibantu Indra Priawan Suntik Program Inseminasi, Nikita Willy: Menurut Aku Romantis
Merasa kram
Nikita akhirnya merasakan proses inseminasi setelah melalui proses panjang penyuntikan obat yang ternyata harus ditambah karena telur dalam rahimnya belum cukup besar.
"Enggak sakit cuma pas dimasukin spesimennya kayak agak kram dikit gitu. Itu tandanya ovulation," ujar Nikita Willy.
Program inseminasi belum berhenti sampai di situ, Nikita harus kembali menjalani tindakan yang sama dari awal.
"Jadi tindakannya dua kali, sekarang aku harus minum obat penguat rahim yang harus dikonsumsi selama dua minggu dan vitamin juga," ucapnya.
Baca juga: Dua Kali Gagal Inseminasi untuk Kehamilan, Nikita Willy: Aku Nangis
Gagal dua kali
Sayangnya, program kehamilan itu gagal karena Nikita mengalami menstruasi yang siklusnya lebih cepat dari bulan sebelumnya.
Menghadapi kenyataan itu, Nikita Willy hanya bisa menangis dan buru-buru memberi tahu dokternya.
"Kalau ada pemilihan Panasonic Awards artis terbaik nangis itu mungkin aku karena itu drama banget, 'oh gagal'. Orang pertama yang aku teks itu dokter aku," ujar Nikita.
Selain dokternya yang menyemangati, Nikita Willy juga mendapat dukungan dari sang suami.
"Setelah dari kamar mandi, aku langsung bilang Indra, 'gagal inseminasinya'. Tapi Indranya sabar, dia (tepuk-tepuk) 'it's okay, it's okay, mungkin belum rezeki'," ujar Nikita.
Kemudian, Nikita Willy harus menjalani vaksinasi Covid-19 dosis kedua.
Dokternya menyarakan Nikita agar menunggu sekitar sebulan untuk kembali menjalani program inseminasi yang kedua.
"Setelah program kemarin gagal, akhirnya aku vaksin (kedua). Dokter menyarankan, kalau mau program baby sebaiknya satu bulan setelah vaksin," ucap Nikita Willy.
Tidak ada perjuangan yang sia-sia, Nikita Willy akhirnya dinyatakan positif hamil anak pertama dan kandungannya kini berusia tiga bulan.
Baca juga: Perjuangan Dapat Momongan, Nikita Willy Merasa Kram Saat Program Inseminasi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.