Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Deddy Corbuzier Tak Marah Podcast-nya Ditiru Orang Lain, Tetapi...

Baca di App
Lihat Foto
DOK. Bidik layar YouTube/TS Media
Deddy Corbuzier mengaku sering diteror oleh Putri Tanjung.
|
Editor: Andika Aditia

JAKARTA, KOMPAS.com - Di platform YouTube, Deddy Corbuzier bisa disebut sebagai salah satu podcaster sukses di Tanah Air saat.

Hampir setiap video podcastnya menarik perhatian dan selalu meraih trending di YouTube Indonesia.

Namun, beberapa waktu belakangan, ada beberapa kanal yang dianggap meniru podcast Deddy Corbuzier.

Deddy sendiri mengaku tak marah atas hal tersebut.

Baca juga: Yakin Penghasilan Raffi Ahmad Lebih Banyak, Deddy Corbuzier: Yang Dijual Satu Keluarga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Enggak, saya enggak marah. Tidak marah, ada beberapa podcaster yang mengambil logo dan simbol gue, terus opening nya juga pakai suara saya itu ada. Nah itu kan melanggar HAKI kan, dan enggak izin," kata Deddy dikutip dari kanal YouTube TS Media, Kamis (28/10/2021).

Ayah dari Azka Corbuzier ini menjelaskan, tak masalah jika ada orang lain yang menyajikan podcast di kanal YouTube.

Hanya saja, Deddy berharap agar orang lain tidak meniru logo dan mengambil suaranya sebagai opening.

"Jadi kalau ada yang bilang tiru podcast mah podcast bukan punya gue, silakan. Tapi logo atau suara itu jangan sama. Itu kan punya gue. Jangan sampai sama," lanjutnya.

Baca juga: Deddy Corbuzier: Banyak Acara Televisi yang Enggak Sesuai Idealisme Gue

Hingga kini, YouTuber berusia 44 tahun itu mengaku tak tahu pasti apakah kanal YouTube yang meniru logo dan suaranya itu masih ada.

"Saya belum cek lagi, tapi kayaknya habis ini enggak ada sih," tutur Deddy mengundang tawa Luna Maya dan Marianne Rumantir.

Sebagai informasi, sampai saat ini, kanal YouTube Deddy telah meraup 16,1 juta subscriber.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi